Dua Perwakilan Pokjaluh Tinambung Jadi Dewan Hakim Pada Porseni PGRI Polman

*Dua Perwakilan Pokjaluh Tinambung Jadi Dewan Hakim Pada Porseni PGRI Polman

Bersama KH. Syahid Rasyid (Ketua MUI Polman) dan Ust. Amiruddin (Guru MAN 1 Polman), dua perwakilan Pokjaluh Agama KUA Kec. Tinambung ikut andil selaku Dewan Hakim cabang "Tadarrus Al-Qur'an" pada PORSENI PGRI Tingkat Kab. Polewali Mandar, Rabu 13/9/2023.

Adanya cabang religi yang diperlombakan (lebih dari sekedar cabang olah raga dan seni pada umumnya) menandakan bahwa Pemda Polewali Mandar cukup menyadari betapa pentingnya nilai-nilai religiusitas "dihadirkan" dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan masa depan negeri (legitimasi muatan QS. Al-A'raf: 96).

Perhelatan yang teragendakan sekali dalam dua tahun ini melibatkan berbagai komponen PGRI dari 16 Kecamatan Se Polewali Mandar, baik yang berkecimpung di instansi Diknas maupun yang dibawah naungan Kementerian Agama.

Menyinggung tentang suksesnya pembangunan kehidupan secara makro, kata kuncinya ada pada pembangunan diri manusia secara mikro. Relevansi ini sesungguhnya tersirat pada paragraf ketiga dari lagu kebangsaan Indonesia Raya yakni "bangunlah jiwanya bangunlah badannya". Ini berarti bahwa antara manusia dan kehidupan dimediasi oleh Sunnatullah (kausalitas yang saling mempengaruhi). Refleksi "hukum sebab akibat" inilah kemudian menjadi fakta-fakta empirik dan natural di sepanjang kehidupan manusia (muatan QS. Ar-Rum: 41).

Term membangun "Manusia Indonesia Seutuhnya" tentu saja tak hanya berkenaan dengan pentingnya berolah raga demi kesehatan, tetapi juga seni sebagai diantara nikmat Tuhan yang proporsionalitasnya harus diberdayakan (muatan QS. Ibrahim: 7). Lebih dari itu, keselarasan dengan konteks religi memposisikan hakikat manusia sebagai sentral kutub dari kehidupan yang berlangsung. Karena itu, demi efektifitas dan utuhnya filosofi diri sebagai manusia maka yang harus dibangun bukan hanya dimensi fisik tetapi juga spritualnya.

Terkait ini, tataran kearifan lokal Kemandaran juga mengusung konsep pemberdayaan diri. Bahwa seperti halnya anatomi tubuh manusia yang punya "pusat", realitas makronya kehidupan ini pun memandang fungsi Masjid (implementasi nilai-nilai sujud kepada Tuhan) sebagai penentu reputasi dan eksistensi peradaban manusia.

SELAMAT dan harapan keberkahan kita haturkan bersama khususnya kepada Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kab. Polewali Mandar, yang begitu antusias menyemarakkan agenda PORSENI plus bernuansa agamis tahun ini.

Ushikum wanafsi bitaqwallah, Wallahu a'lam bisshawab.

Penulis/Kontributor :
Burhanuddin Hamal (Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Kec. Tinambung Polewali Mandar)


Opini LAINNYA