Jakarta (Kemenag) --- Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i menutup Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional, Sabtu malam (1/2/2025). MTQ Internasional ke-4 ini berlangsung di Jakarta, 28 Januari – 1 Februari 2025. Ajang ini mempertemukan 60 qari dan qariah terbaik dari 38 negara.
Wamenag mengatakan, MTQ bukan sekadar kompetisi membaca dan menghafal Al-Qur’an, tetapi menjadi momentum mempererat silaturahmi antarbangsa. Wamenag juga mengajak seluruh umat Islam untuk merefleksikan nilai-nilai Al-Qur’an sebagai landasan dalam menjaga keseimbangan hubungan dengan Allah (ḥablum minallah), sesama manusia (ḥablum minannas), serta lingkungan dan makhluk lainnya (ḥablum minal ‘alam).
“Ajang ini bukan hanya sebatas kompetisi, tetapi sekaligus memperkokoh harmoni dan persaudaraan dalam bingkai Islam. Surah Ar-Rum ayat 41 mengingatkan kita untuk memelihara lingkungan karena peruntukkannya kembali pada manusia,” jelasnya.
Menurut Wamenag, tema MTQ internasional yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan sangat relevan bagi Indonesia maupun negara-negara yang ikut berkompetisi. Wamenag pun memperkenalkan salah satu kebijakan yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto, yaitu swasembada energi melalui pengembangan energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan.
“Bangsa Indonesia patut bersyukur, karena Presiden juga mengusung tema pelestarian lingkungan, dan telah menetapkan kebijakan untuk swasembada energi, yang tidak mendatangkan kerusakan dalam kehidupan kita,” katanya.
Sejalan dengan itu, Wamenag juga menyebut, Kemenag memiliki program Green KUA yang dibangun pada 2025 dengan konsep ramah lingkungan. “Sebanyak 160 Green KUA dibangun tahun ini, sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan,” tambahnya.
MTQ Internasional ke-4 ini mempertandingkan dua cabang lomba, yaitu tilawah dan tahfiz Al-Qur’an. Sebanyak 60 delegasi dari empat benua lolos ke babak grand final, terdiri atas 17 peserta tilawah putra, 7 peserta tilawah putri, 19 peserta tahfiz putra, dan 17 peserta tahfiz putri. Selain kompetisi, acara yang berlangsung dari 28 Januari hingga 2 Februari 2025 ini juga diisi dengan seminar, pameran kaligrafi internasional, lokakarya penulisan Al-Qur’an, serta city tour di tiga lokasi.