Mamuju, 6 Februari 2025 – Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Buddha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat menyampaikan sejumlah amanah penting dalam apel pagi yang digelar di halaman kantor Kanwil Kemenag Sulbar.
Dalam arahannya, beliau mengingatkan seluruh pegawai untuk segera memenuhi eviden Pembangunan Zona Integritas (PMPZI). Tim Kelompok Kerja (Pokja) akan mengadakan rapat di Ruang Kepala Kanwil usai apel guna mengevaluasi eviden yang telah dikumpulkan sebelum pelaksanaan video zoom bersama Kepala Kanwil pada 7 Februari mendatang. Dengan waktu yang tersisa, diharapkan seluruh pihak dapat segera melengkapi kekurangan eviden agar target yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Selain itu, Pembimas Buddha juga menyampaikan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nomor 1 Tahun 2025 yang mengimbau seluruh pegawai untuk mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme di kalangan pegawai Kemenag Sulbar sebagai wujud penghormatan terhadap negara.
Dalam kesempatan tersebut, beliau menekankan pentingnya semangat kerja, disiplin, dan profesionalisme, meskipun terdapat kebijakan efisiensi anggaran. Sebagai pelayan masyarakat, seluruh pegawai diimbau untuk tetap menjalankan tugas dengan dedikasi tinggi, menjunjung tanggung jawab, serta menjadikan pekerjaan sebagai bentuk kontribusi nyata kepada organisasi dan masyarakat.
"Disiplin adalah kunci keberhasilan. Mari kita jaga kekompakan, saling mendukung, serta berorientasi pada solusi dalam menghadapi setiap tantangan. Jangan takut untuk berinovasi dan mencari solusi dalam setiap permasalahan yang dihadapi," ujar Pembimas Buddha.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa semangat kerja harus senantiasa dijaga dan ditingkatkan. Dalam ajaran Buddha, semangat dikenal dengan istilah Vīrya dalam bahasa Sanskerta atau Viriya dalam bahasa Pali, yang berarti kegigihan, energi, dan kekuatan dalam berusaha. Semangat ini merupakan salah satu aspek penting dalam menjalankan tugas dan mencapai tujuan.
Apel pagi, menurutnya, bukan sekadar rutinitas, tetapi juga momentum untuk menyatukan semangat, memperkuat disiplin, serta mengingatkan kembali tujuan dalam bekerja. Dalam menjalankan tugas, setiap pegawai pasti akan menghadapi berbagai tantangan, namun setiap tantangan sejatinya adalah peluang untuk belajar dan berkembang.
Dengan sikap optimis, disiplin, dan kerja sama yang solid, diharapkan seluruh pegawai Kanwil Kemenag Sulbar dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.(Humas)