Muh Yusrang, Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama yang akan mewakili Sulawesi Barat pada Penyuluh Agama Islam Award Nasional 2023.
Pria kelahiran Tawau, 27 Desember 1993 silam ini merupakan salah satu Penyuluh Agama Islam Fungsional di Kementerian Agama Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat. Yusran merupakan anak kedua dari lima bersaudara merupakan buah hati pasangan suami istri, M Anas S dan Salbiah.
Yusran memiliki tiga orang saudara laki-laki dan seorang saudara perempuan yang masing-masing bernama M Yusuf, Yusriandi, Satriadi dan Anisa Astriani Putri.
Yusran menempuh pendidikan dasar di SDN NO 02 Budong-Budong, Mamuju dan selama mengenyam pendidikan dasar, Yusran termasuk dalam kategori siswa yang berprestasi yang ditandai sering mendapatkan peringkat 3 besar. Ia pun pernah membawa sekolahnya meraih juara dua pada ajang cerdas cermat tingkat kecamatan Budong-Budong (Mamuju Tengah sekarang).
Setelah lulus dari jenjang pendidikan dasar, Yusran melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Budong-Budong, Mamuju Tengah. Beberapa prestasi juga diraihnya, salah satunya berhasil membawa sekolahnya juara dua lomba tali temali pada kegiatan pramuka tingkat kabupaten.
Kemudian, ia lanjutkan pendidikannya di SMK Primakarya Topoyo, Mamuju Tengah. Lulus dari SMK, Yusran melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Al Asyariah Mandar Polewali Mandar.
Di kampus ia mempelajari dan mendalami ilmu agama. Ia pun aktif di beberapa lembaga organisasi kemahasiswaan baik yang bersifat internal maupun eksternal. Di Lembaga Internal ia aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Dakwah Kampus Al Nabhani Unasman dan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam. Ia juga aktif di lembaga eksternal seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dan Gerakan Pemuda Ansor.
Dari lembaga-lembaga tersebut, ia banyak belajara ilmu agama dan sosial. Di kegiatan keagamaan, ia aktif melakukan kegiatan dakwah seperti safari ramadhan dan sejenisnya. Sedangkan pada kegiatan sosial aktif di kegiatan bakti sosial dan sejenisnya.
Pada Tahun 2017, Yusran berhasil menyabet gelar Sarjana Hukum Ekonomi Syariah. Kemudian ia memutuskan untuk bekerja di instansi pemerintah tepatnya di Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Barat sebagai Pendamping UMKM Tahun 2018 dengan lokasi bimbingan Kabupaten Mamuju Tengah. Dia sekaligus ditunjuk sebagai Koordinator Pendamping UMKM.
Setelah Kontraknya selesai, ia kemudian memperluas karirnya ke beberapa perusahaan swasta, salah satunya di PT Indomarco Prismatama hingga putus kontrak pada saat masa pandemi tahun 2020. Setelah perjuangan mencari kehidupan kesana kemari dengan berbagai macam perjuangannya, hingga terdampak kurangnya lowongan pekerjaan dan PHK besar-besaran.
Ia pun memutuskan untuk pulang kampung dan memutuskan untuk menikah dengan, pujaan hatinya Rahmita pada tahun 2020 di Polewali Mandar. Setahun pernikahan ia di Karuniai seorang Anak bernama Zafran Shadiq Al Tansiy.
Di saat istrinya sedang mengandung, ia mencoba untuk kembali mengabdi di pemerintahan dengan mendaftar sebagai CPNS di Kementerian Agama sebagai Penyuluh Agam Islam untuk Formasi Umum.
Dengan berbagai macam rangkaian ujian dilalui, mulai dari tahap ujian Seleksi Kompetensi Dasar hingga Seleksi Kompetensi Bidang. Akhirnya, ia lolos mengisi tiga jatah formasi Penyuluh Agam Islam pada tahun 2021.
Setelah itu, mendapatkan SK CPNS Tahun 2022 dengan TMT per bulan maret. Pada saat penerimaan SK CPNS di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, dia tempatkan di satuan kerja Kabupaten Mamuju Tengah dengan unit kerja di Kantor Urusan Agama Kecamatan Karossa.
Pada pelaksanaan kepenyuluhan ia mengambil fokus penyuluhan Keluarga Sakinah dan Jaminan Produk Halal. Dalam program kerjanya terdapat beberapa kegiatan dilakukan seperti Pengajian Majelis Taklim, Maghrib Mengaji, Khutbah Jumat, Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS), Bimbingan Perkawinan, Bimbingan Remaja dan sebagainya.
Tahun ini, Yusran mengikuti ajang Penyuluh Agama Islam Award 2023 Nasional di Jakarta mewakili Provinsi Sulawesi Barat. Perjalanan cukup panjang dilalui hingga sampai pada puncaknya mewakili Sulbar ke ajang Nasional.
Hal ini juga merupakan prestasi tertinggi yang pernah di raih selama karirnya. Bersambung dengan itu, prestasi yang juga diraih yaitu menjadi penyuluh agama islam pertama yang berhasil mewakili Kementerian Agama Kabupaten Mamuju Tengah di ajang tahunan ini.
Sebagaimana tujuan utama kegiatan ini yaitu untuk memotivasi para penyuluh agama khususnya penyuluh agama islam se Indonesia untuk bisa berbuat dan berkhidmat kepada umat - Membangun umat dengan menggunakan bahasa Agama.
Yusran juga berharap agar apa yang telah ia raih sejauh ini bisa memotivasi para penyuluh agama islam di Sulawesi Barat khususnya penyuluh agama islam di Kementerian Agama Kabupaten Mamuju Tengah untuk terus semangat dan terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.(*)