Meski Diguyur Hujan, Para Santri Tetap Semangat Melaksanakan Upacara

H. Syafrudin Baderung mengapresiasi semangat para santri tetap semangat dalam melaksanakan upacara meski tengah diguyur hujan.

Polman (Humas) -- Merujuk pada seruan Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945 atau dua bulan setelah Kemerdekaan Republik Indonesia. Pemerintah Pusat menetapkan Hari Santri Nasional jatuh Pada 22 Oktober, yang kini di setiap tanggal tersebut di setiap tahunnya sejumlah Pondok Pesantren Menggelar Upacara Peringatan Hari Santri Nasional.

Selaku Inspektur upacara Kakanwil Kemenag Sulbar H. Syafrudin Baderung mengapresiasi semangat para santri tetap semangat dalam melaksanakan upacara meski tengah diguyur hujan.

"Kepada para santri saya mengapresiasi atas kegigihan selama upacara berlangsung". Tuturnya

Perjuangan Republik Indonesia tidak akan pernah terwujud apabila tidak ada semangat perjuangan ke Indonesiaan , kebangsaan untuk kemerdekaan dan untuk Kemajuan Indonesia.

"Terima kasih untuk semua pihak, para undangan yang hadir, dan juga Pimpinan Pesantren dan seluruh jajarannya pelaksanaan Upacara Hari Santri Tingkat Provinsi berlangsung Khidmat". Ungkap Dr. Syafrudin Baderung.


Wilayah LAINNYA