Masjid Sebagai Pusat Literasi: Kemenag Sulbar Gelar Workshop Pengelolaan Perpustakaan

Workshop Pengelolaan Perpustakaan Masjid

MAMUJU – Bidang Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat menggelar Workshop Pengelolaan Perpustakaan Masjid di Asrama Haji Transit Mamuju, Kamis (14/8/2025).

Kegiatan ini diikuti 25 peserta, yang merupakan perwakilan pengurus masjid dari seluruh kabupaten di Sulawesi Barat, dengan tujuan mendorong peningkatan literasi umat.

Kabid Bimas Islam, Haerul, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Bimas Islam dan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) pada 2023. Kerja sama tersebut memungkinkan sinkronisasi data dan koleksi ELIPSKI dengan perpustakaan masjid, sekaligus membuka peluang pelatihan pengelolaan secara lebih optimal.

Sebagai bentuk dukungan, Perpusnas menyalurkan 1.000 judul buku kepada 1.608 masjid yang direkomendasikan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah di seluruh Indonesia, termasuk 17 masjid di Sulbar.

Kakanwil Kemenag Sulbar, Adnan Nota, dalam sambutannya menegaskan bahwa literasi agama menjadi kunci agar umat tidak terjebak pada pemahaman sempit.

“Jika seseorang memiliki pengetahuan yang cukup, ia akan mampu menyelesaikan persoalan dengan bijak,” ujarnya.

Adnan juga menekankan pentingnya revitalisasi fungsi masjid, bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat ilmu, literasi, dan pemberdayaan ekonomi. Ia mendorong agar perpustakaan masjid diisi dengan literatur yang mengajarkan Islam Wasathiyah.

Workshop ini menghadirkan dua materi utama. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Sulbar, Mustari Mula, membawakan materi Urgensi Perpustakaan Masjid dalam Penataan Manajemen Masjid Modern. Ia menekankan penyusunan action plan konkret, mulai dari digitalisasi, kolaborasi, pengelolaan profesional, integrasi program, hingga desain yang menarik.

Sementara itu, Kepala Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Mamuju, Muliadi, memaparkan Pengelolaan Perpustakaan Masjid Menggunakan Aplikasi SLIMS (Senayan Library Management System), sebuah sistem otomasi digital untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan.

Dengan semangat kolaborasi ini, Kementerian Agama berharap masjid dapat menjadi ruang terbuka bagi tumbuhnya budaya literasi yang sehat, mencerdaskan, dan mempersatukan umat.


Wilayah LAINNYA