Wajo (Humas Kanwil) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, H. Adnan Nota, bersama rombongan melaksanakan ziarah ke makam pendiri Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, Sulawesi Selatan. (Rabu, 01/10/2025)
Ziarah ini dilakukan sebagai rangkaian kunjungan dalam kegiatan keagamaan sekaligus bentuk penghormatan kepada ulama besar yang telah berjasa membangun tradisi keilmuan Islam di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan.
Dalam suasana penuh khidmat, H. Adnan Nota dan rombongan memanjatkan doa bersama di makam ulama pendiri pesantren, mengenang jasa-jasa beliau yang telah meletakkan dasar pendidikan Islam yang hingga kini terus berkembang dan melahirkan banyak kader ulama, pendidik, dan tokoh masyarakat.
Ziarah ke makam para ulama memiliki makna penting bagi umat Islam. Selain sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih atas jasa mereka, ziarah juga menjadi sarana refleksi spiritual untuk meneladani keteguhan, keikhlasan, dan perjuangan para ulama dalam menyebarkan ilmu serta menjaga nilai-nilai Islam.
Melalui ziarah, umat diajak untuk memperkuat hubungan batin, menyadari kesinambungan perjuangan, sekaligus meneguhkan komitmen dalam melanjutkan dakwah dan pendidikan keagamaan.
Pendiri Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang adalah Anregurutta Haji Muhammad As’ad (1907–1952), seorang ulama kharismatik asal Sengkang, Wajo, Sulawesi Selatan. Beliau dikenal sebagai salah satu tokoh besar pembaharu pendidikan Islam di kawasan timur Indonesia.
H. Muhammad As’ad menuntut ilmu ke tanah suci Makkah sejak usia muda dan berguru kepada para ulama besar di sana. Sepulangnya ke tanah air pada tahun 1930-an, ia mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang kemudian berkembang menjadi Pesantren As’adiyah.
Melalui pesantren ini, beliau memperkenalkan sistem pendidikan yang memadukan tradisi pesantren (kajian kitab kuning/turats) dengan sistem pendidikan modern.
As’adiyah di bawah asuhan beliau melahirkan banyak kader ulama, pendidik, dan tokoh masyarakat yang berpengaruh, tidak hanya di Sulawesi Selatan, tetapi juga di berbagai wilayah Indonesia timur.
Kegiatan ziarah ini diharapkan tidak hanya mempererat ikatan emosional dengan pendiri pondok pesantren, tetapi juga menjadi pengingat bahwa warisan ilmu dan perjuangan ulama harus terus dijaga serta dilanjutkan oleh generasi penerus.
Wilayah
Kakanwil Kemenag Sulbar, H. Adnan Nota, Berziarah ke Makam Pendiri Ponpes As’adiyah Sengkang
- Rabu, 1 Oktober 2025 | 21:03 WIB
