Januari merupakan bulan istimewa bagi Insan Kementerian Agama, kenapa? Karena bulan itu pada 3 Januari 1946, Kementerian Agama sebagai instansi vertikal lahir.
Di HAB Ke-77, berbagai rangkaian kegiatan baik bakti sosial dengan anjangsana ke pondok pesantren, antraksi budaya, upacara, penyematan tanda penghormatan, pemberian reward hingga pertandingan olahraga dan seni serta jalan santai kerukunan.
Senin, 9 Januari 2023, Kanwil Kemenag Sulbar melakukan Pembukaan Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat dipusatkan di Gong Perdamaian, Anjungan Pantai Manakarra Mamuju berlangsung meriah dan spektakuler kurang lebih 3.000 orang insan Kemenag Sulbar hadir menyatu dengan komitmen yang sama dengan semangat sportivitas tinggi memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.
Sejak pagi, para peserta depili dari 18 Satuan Kerja lingkup Kanwil Kemenag Sulbar sudah menyiapkan diri dibeberapa titik diantaranya lapangan merdeka, Hotel Maleo, Kodim 1418 Mamuju dan meluber hingga jalan KS Tubun/ Rumah Adat Muju. Mereka dengan segala kemampuannya menampilkan ragam budaya dan adat istiadat masyarakat Sulawesi Barat yang majemuk.
Depile tuan rumah, Kemenag Kabupaten Mamuju yang menampilkan sayyang patudu (Kuda Menari) yang ditunggangi Kakan Kemenag Mamuju.
Suasana semakin seru dengan kondisi cuaca mendung. Saat para kontingen melewati panggung utama dengan berbagai antraksi yang pertunjukkan. Menambah meriahnya kegiatan yang bertujuan memperat tali silaturahmi dan persaudaraan dalam menjaga kerukunan umat beragama menuju Indonesia Hebat.
Antraksi 18 depile yang berdurasi kurang lebih 3 jam mampu menyedot perhatian ribu warga masyarakat Bumi Manakarra yang melintasi jalan Yos Sudarso.
Puncak acara pembukaan ditandai dengan pelepasan balon warna hijau-kuning berjumlah 77 buah oleh Kakanwil Kemenag Sulbar, H.Syafruddin Baderung, didampingi unsur Forkopimda dan sejumlah pejabat eselon III dan IV lingkup Kemenag Sulbar.
Dalam sambutannya, H. Syafrudin Baderung mengungkapkan Kegiatan Kemenag dengan tagline Kerukunan Umat Untuk Indonesia Hebat kita harus gelorakan karena kerukunan adalah persyarat pembangunan nasional.
"Pembangunan butuh stabilitas, dan itu dapat diwujudkan apabila masyarakat hidup rukun dan damai. Tahun 2024 sebagai tahun politik dapat menganggu dan berpotensi terjadinya ketidakrukunan di masyarakat," kata mantan Kepala MAN Insan Cendekian Gorontalo ini.
Lebih lanjut, H. Syafrudin Baderung Mengajak seluruh warga kementerian agama Sulbar ini, menjadikan momentum HAB ke-77 untuk meningkatkan Soliditas organisasi. " Kita harus berada dalam satu barisan yang kuat, kokoh dan terorganisir untuk kementerian agama yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat" pintahnya
Diakuinya, Kementerian Agama yang membawahi seluruh umat tidak ada yang bisa diistimewakan dalam memberikan pelayanan terhadap umat. "Dalam memperkokoh kerukunan juga harus memperkokoh toleransi beragama agar Indonesia ini tetap terjaga dalam kedamaian" tuturnya alumni Program Doktor UIN Makassar ini.
Acara yang dipandu Srikandi Insan Kemenag Sulbar, Kasmawati dan Sri Yuniarti berlangsung meriah dan penuh kekeluargaan. Usai pelepasan balon berhadiah itu. Kakanwil dan Ketua Dharma Wanita Persatuan menyapa dan foto bersama seluruh kontingen yang memadati anjungan pantai Manakarra. (Busran)