Mamuju (Humas Kanwil) - Dalam menghadapi perkembangan pendidikan yang semakin kompleks, peran seorang guru menjadi sangat penting. Selain pengetahuan yang luas mengenai mata pelajaran yang diajarkan, guru juga perlu memiliki kecerdasan dalam berbagai aspek agar dapat memberikan pembelajaran yang efektif dan relevan bagi siswa.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Makassar ini dihadiri oleh seluruh peserta Pelatihan Jarak Jauh/ e-Learning secara daring. (Jumat, 07/07/2023)
Menurut Kakanwil Kemenag Sulbar, H. Syafrudin Baderung mengatakan ada empat kecerdasan yang penting dimiliki bagi seorang guru yaitu kecerdasan intelektual, emosional, spitual dan digital.
"Dari ketiga kecerdasan tersebut yakni intelektual, emosional dan spritual ada didalam diri kita, tetapi satu kecerdasan ada diluar diri kita yaitu kecerdasan digital," tuturnya.
"Kecerdasan digital ini mampu menguasai diri walaupun berada diluar diri kita," ujarnya.
Ia menambahkan ketiga kecerdasan yang ada didalam diri seseorang digunakan untuk mengontrol satu kecerdasan yang ada diluar diri seseorang. Agama, kecerdasan spritual harus digunakan untuk mengendalikan kecerdasan tersebut.
Selain itu, banyak aplikasi yang dapat menunjang pembelajaran guru biologi, salah satunya adalah aplikasi ruang guru. Ini digunakan untuk melihat perkembangan anak-anak dalam mengelola teknologi pembelajaran secara digital.
Dalam kombinasi, keempat kecerdasan ini membantu guru untuk menjadi pendidik yang efektif dan mampu memenuhi kebutuhan siswa mereka dengan lebih baik. Penting bagi seorang guru untuk terus mengembangkan kecerdasan ini melalui pelatihan, refleksi, dan pengalaman yang berkelanjutan.
Bagi guru, pengembangan kecerdasan digital tidak hanya penting untuk meningkatkan efektivitas pengajaran, tetapi juga untuk mempersiapkan siswa agar menjadi lebih kompeten dalam menggunakan teknologi di dunia yang semakin terhubung. Banyak lembaga pendidikan dan organisasi profesi guru menyediakan pelatihan dan sumber daya untuk mendukung pengembangan kecerdasan digital bagi guru.
H. Syafrudin berharap mindset dalam metode pembelajaran tidak harus menunggu perkembangan teknologi tetapi gurulah yang harus menjemput teknologi tersebut. "Jadilah guru yang cerdas digital, jika kita menguasai keempat kecerdasan tersebut maka yakinlah kalian akan menjadi guru yang profesional."