Sosok Imran Kaljubi Kesa

Ilham Sopu

Menarik untuk membincang tokoh kementerian agama yang satu ini, tokoh yang mengagumi Prof Dr Baharuddin Lopa, dikenal sebagai sosok yang sederhana, mudah akrab dengan siapa saja, sangat familier dalam bergaul, suka bercanda, kadang sangat serius, bilamana itu hal yang dianggap penting, selalu ingin berjalan diatas kebenaran sekalipun itu berlawanan dengan arus. Diberbagai pertemuan atau forum dimana Pak Imran sebagai pembicara, selalu berbicara berapi-api dengan tingkat keseriusan yang sangat tinggi, namun kadang juga diselingi sedikit-sedikit dengan cerita canda. Namun Beliau lebih banyak berbincang secara serius dan kadang mengutip berbagai tokoh-tokoh rujukan untuk menguatkan pendapatnya.

Beliau sangat mengagumi tokoh Baharuddin Lopa, sejak kuliah di Makassar di era 80 an - 90 an, Beliau sering berbincang tentang tokoh Baharuddin Lopa di berbagai pembicaraan, baik acara santai bersama-sama dengan mahasiswa dipamandar maupun di kegiatan-kegiatan rapat atau pertemuan formal. Beliau sangat aktif, dalam kegiatan-kegiatan diskusi bersama mahasiswa-mahasiswa mandar di Makasar, juga aktif memberikan bimbingan kepada mahasiswa-mahasiswa mandar khususnya dalam studi bahasa Inggris. Waktunya lebih banyak dihabiskan di kegiatan-kegiatan  organisasi kemandaran dan pembinaan mahasiswa-mahasiswa mandar.

Dalam perjuangan pembentukan  Sulawesi Barat, Pak Imran adalah salah satu tokoh kunci bersama-sama dengan Syahrir Hamdani, Rahmat Hasanuddin dan tokoh mandar lainnya. Baginya perjuangan pembentukan Sulawesi Barat adalah harga mati, Pak Imran bersama teman-teman tidak pernah kendor semangatnya dalam memperjuangkan pembentukan Sulbar, sekalipun sangat banyak tantangan yang dihadapinya. Dikaruniai dengan ilmu retorika yang bagus, Pak Imran tidak pernah berhenti dalam memberikan semangat kepada teman-temannya untuk terus maju berjuang sampai titik darah penghabisan. Dan berkat kekompakan dan perjuangan yang tak kenal lelah akhirnya provinsi Sulawesi Barat dapat terbentuk.

Perjuangan pembentukan Sulawesi Barat yang berhasil dia perjuangkan bersama teman-temannya sesama pejuang, beliau terus kawal sampai hari ini. Kalau dulu Beliau berjuang untuk perjuangan pembentukan Sulbar, sekarang ini beliau terus mengawal Sulbar dalam bentuk  mengisi pembangunan khususnya pembangunan dibidang keagamaan di wilayah Sulbar. Ada warna tersendiri dalam pengabdian Pak Imran di kelembagaan kementerian agama. Beliau punyak karakter yang kuat terhadap nilai-nilai agama dan nilai lokal wisdom kemandaran, yang sewaktu berstatus sebagai mahasiswa dan banyak terinspirasi ketokohan dan kejujuran Baharuddin Lopa.

Baharuddin Lopa adalah tokoh hukum, sederhana, berani, jujur, dan tidak takut kepada siapapun yang penting berjalan di rel kebenaran. Kalau kita ikuti perjalanan karir Baharuddin Lopa, kita akan terkagum-kagum dengan keberaniannya, hidup sederhana, berani,yang dikenal dengan mottonya "Seandainya langit runtuh besok, niscaya saya akan tegakkan hukum hari ini". Itulah secuil yang dapat kita petik dari Baharuddin Lopa, dan yang menjadikan inspirasi Pak Imran dalam melakoni kehidupannya dalam kelembagaan kementerian agama, yang menjadi titik pengabdian Beliau.

Selamat kepada Pak Imran yang pada hari ini telah berhasil meraih gelar akademik tertinggi yakni gelar Doktor bidang keagamaan di UIN Alauddin Makassar.

Selamat Pak, semoga ilmunya semakin berkah

(Bumi Pambusuang, 4 Maret 2024)


Opini LAINNYA