Pesan Kemerdekaan

Oleh: Burhanuddin Hamal (Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Kec. Tinambung Polewali Mandar)

MERDEKA adalah harapan setiap orang...
MERDEKA dalam batasan yang rasional merupakan ikhtiyar kesadaran manusia menuju "makna" dari kata merdeka itu sendiri. 

Ketika kemerdekaan dipandang sebagai anugerah Tuhan yang wajib disyukuri, maka konsekuensinya menfasilitasi manusia menuju tatanan kehidupan yang lebih baik dari waktu ke waktu (muatan QS. Ibrahim: 7). Karena itu, refresentasi hidup yang mengacu pada sinergitas Iman dan kebaikan yang bernilai Amal Saleh sesungguhnya merupakan realisasi kemerdekaan diri dari hal-hal yang kontradiktif.

MERDEKA dalam konteks kebebasan tanpa filter yang semestinya, perlahan tapi pasti akan "membunuh" eksistensi dan reputasi peradaban manusia. Legitimasi ini relevan dengan fungsi agama sebagai petunjuk sehingga saat manusia mampu mengendalikan diri dari berbagai bentuk jajahan hawa nafsu, sesungguhnya itulah wujud kemerdekaan sejati (muatan QS. Yusuf: 53).

Terkait kata merdeka, argumentasi Alm. Nur Dahlan Jirana (Budayawan dari Campalagian Polewali Mandar) meruntutnya dari kata MAHARDIKA. Berawal dari bahasa Sansekerta yakni gabungan antara kata MAHA yang berarti "memiliki banyak kemampuan" dan RADIKA yang artinya "terhindar dari ragam perbuatan berkategori negatif". Prosesnya kemudian mengalihkan kata MAHARDIKA tersebut menjadi MARA'DIKA dalam lidah khas orang Toraja (Sul-Sel) dan selanjutnya MARA'DIAH dalam sebutan kultur orang Mandar (Sul-bar). Meski begitu, perubahan kata MERDEKA tetap saja mengesensikan sosok manusia yang memiliki nilai kehormatan diri, bijaksana dan berbudi pekerti.

Ushikum wanafsi bitaqwallah, Wallahu a'lam bisshawab.


Opini LAINNYA