Muhasabah Binnafsi

Oleh : Sadikin - Penyuluh agama Islam kankemenag kab. Mamuju

Perjalanan kehidupan merupakan teka teki bagi manusia, tak ada yang tahu pasti apa yang akan terjadi esok hari, tetapi sudah menjadi suatu kepastian bagi Allah atas apa yang terjadi dan akan terjadi di muka bumi. 

Apalagi jika berbicara tentang satu fase perjalanan hidup manusia yaitu ajal atau kematian, itu mutlak menjadi rahasia Allah SWT yang Maha Kuasa atas segalaNya.

Bukankah sering kali kita menyaksikan kemarin masih sehat namun tiba-tiba ada berita duka.? Dan bukankah kita juga sering menyaksikan orang yang sakit berbulan bulan bahkan tahun namun belum juga menjumpai ajalnya.?

Tak cukupkah bukti yang Tuhan tampakkan dalam hidup kita.? Sehingga kita sering lupa bahwa kita adalah milikNya, yang suatu saat nanti akan kembali kepadaNya kapanpun dan dimanapun Dia berkehendak.

Suatu ketika malaikat Jibril berdialog kepada Rasulullah, lalu menyampaikan pesan untuk mengarungi kehidupan ini.

Salah satu pesan yang termuat didalamnya ialah, Wahai Rasulullah "hiduplah sesukamu tapi ingat engkau akan mati.  Dan Berbuatlah sesuka hatimu tapi ingat engkau akan mempertanggungjawabkan atas apa yang engkau perbuat". Tahukah kita bahwa Pesan tersebut hakikatnya bukan untuk NabiNya tapi untuk ummat manusia yang begitu ia cintai.

Maka memulai aktivitas kita dengan kebaikan dalam hidup ini adalah hal yang akan memudahkan kita dalam pertanggungjawaban dihadapan Tuhan Yang Maha Kuasa.


Opini LAINNYA