Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PMB PTKIN) Tahun 2024 resmi dibuka oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Hotel Yuan Garden Pasar Baru, Jakarta. Jumat, (19/1/2024).
Dengan tema “start to be smart”, menurut Menteri Agama yang akrab disapa Gus Yaqut, ini adalah momen meningkatkan kualitas PTKIN agar dapat mencapai standar keunggulan ilmiah yang sesuai dengan tuntutan zaman.
Menurutnya semua insan Kementerian Agama terutama pengelola pendidikan harus menjadi teladan. “Perguruan Tinggi Islam memiliki banyak keunggulan. Karena itu, keunggulan tersebut harus dikola sebagai sebuah daya tarik dengan menciptakan inovasi atau kreasi,” ungkap Menag.
Pada kesempatan tersebut ia juga menyoroti fakta yang terjadi di lapangan terkait menjadikan PTKIN sebagai pilihan kedua, bukan pilihan utama pada saat Seleksi Nasional Pendaftaran Mahasiswa Baru (SNPMB).
"Biasanya anak-anak itu menjadikan PTKIN sebagai pilihan kedua karena pilihan pertamanya gagal. Kita tidak boleh memungkiri fakta seperti itu, meskipun tidak seluruhnya. Akibatnya kita belum bisa mendapatkan sumber daya yang cukup baik untuk mendongkrak PTKIN menjadi perguruan tinggi yang unggul," ucapnya.
Data yang dipaparkan Menag Yaqut, universitas terbaik di Indonesia di peringkat dunia atau world ranking ada di urutan ke-583, apabila dibandingkan dengan PTKIN terbaik yakni Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Jati, ada di peringkat 3345.
"Jauh sekali. Jadi kalau kita ingin serius mengembangkan PTKIN, hal-hal begitu (inovasi seperti yang dilakukan perguruan tinggi negeri) harus tahu," tuturnya.
Gus Yaqut menginginkan adanya peningkatan mutu, pemberian keistimewaan, dan pencapaian keunggulan dalam bidang keilmuan yang sesuai dengan kebutuhan zaman, serta penerapan proses benchmarking yang terstruktur.
"Masa-masa saat ini, manfaatkanlah PMB PTKIN untuk memperbaiki momentum segala hal bukan sekedar menerima mahasiswa baru saja. Kita memiliki nikai tambah dibanding perguruan tinggi yang lain. Ini menjadi pekerjan kita semua, saya minta jangan berpuas diri," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, Syafrudin Baderung yang turut hadir pada kesempatan tersebut berharap bahwa seluruh alumni dari Madrasah Aliyah Negeri, Pondok Pesantren dan Muadalah dapat melanjutkan pendidikan dan memilih jurusan-jurusan yang ada di PTKIN.
“Khusus di Sulawesi barat maka kami harapkan para alumni Madrasah Aliyah, Pondok Pesantren dapat melanjutkan pendidikan di STAIN majene sebagai lembaga pendidikan keagamaan Islam yang ada di Sulawesi Barat,” jelas Kakanwil Syafrudin.
Wilayah
Usung Tema “Start To Be Smart”, Menag Harap PMB PTKIN Jadi Momentum Tingkatkan Kualitas Pendidikan Demi Capai Keunggulan Sesuai Kebutuhan Zaman
Usung Tema “Start To Be Smart”, Menag Harap PMB PTKIN Jadi Momentum Tingkatkan Kualitas Pendidikan Demi Capai Keunggulan Sesuai Kebutuhan Zaman
- Jumat, 19 Januari 2024 | 23:58 WIB