Mamuju (Humas Kanwil) — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, H. Adnan Nota, memberi arahan pada Pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Batch 3 lingkup Kanwil Kemenag Sulbar.
Kegiatan ini diadakan oleh Dirjen Pendis Kemenag RI secara daring yang diikuti oleh seluruh guru di Indonesia sebanyak 206.411 guru, terkhusus di Aula Kanwil Kemenag Sulbar dihadiri oleh 100 orang guru. (Rabu, 03/09/2025)
Dalam arahannya, Kakanwil menekankan bahwa PPG merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas guru sebagai modal utama pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Mengawali sambutannya, H. Adnan Nota mengajak seluruh peserta untuk bersyukur atas perhatian pemerintah terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Ia menegaskan bahwa kunci utama kemajuan suatu bangsa adalah SDM yang unggul, sebagaimana dibuktikan oleh sejarah.
“Modal suatu bangsa untuk bisa menjadi maju, keyword-nya cuma satu yaitu SDM. Sejarah sudah membuktikan, ketika Hiroshima luluh lantak, pertanyaan Raja Jepang hanya satu: apakah masih ada guru yang hidup? Dari situ kita paham, betapa signifikannya peran guru,” ujar Kakanwil.
Menurutnya, pemerintah melalui program PPG telah menunjukkan keberpihakan nyata dengan memberikan kesempatan luas bagi guru untuk mengikuti proses sertifikasi tanpa dibatasi kuota. Bahkan, melalui kebijakan ini, guru non-ASN yang memenuhi persyaratan juga berhak memperoleh Tunjangan Profesi Guru (TPG).
“Hari ini semua yang memenuhi syarat diberi kesempatan ikut PPG. Tidak ada lagi kuota-kuotaan. Ini penanda awal bahwa pemerintah benar-benar berjibaku supaya SDM Indonesia menjadi pemicu kemajuan,” jelasnya.
Lebih jauh, H. Adnan Nota menekankan bahwa PPG bukan sekadar formalitas administratif, melainkan upaya serius untuk meningkatkan profesionalitas guru, termasuk disiplin kerja dan kualitas pembelajaran.
"Kalau sebelumnya ada guru datang ke sekolah jam sembilan lalu pulang jam sebelas, dengan adanya PPG dan tunjangan profesi, tentu kita ingin pola kerja itu berubah. Komitmen kesejahteraan harus berjalan beriringan dengan pengembangan kualitas SDM,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan tentang pentingnya program unggulan Kementerian Agama, salah satunya Gerakan Bebas Buta Aksara Al-Qur’an (GBBAQ).
Ia berharap, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) menjadi motor utama penggerak program tersebut di sekolah.
“Komitmen kita hari ini semakin besar. Saya mau guru PAI tampil menjadi motor penggerak, terutama dalam program GBBAQ, karena ini adalah tanggung jawab besar kita dalam mencetak generasi Qur’ani sekaligus berkarakter,” pungkasnya.
Pembukaan PPG Batch 3 ini diikuti oleh ratusan guru dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Barat, dengan harapan dapat menghasilkan guru-guru profesional, berintegritas, dan menjadi agen perubahan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Dalam kegiatan ini pula, hadir Kabid. Papkis, Ketua Tim Kerja PAI Dasar dan PAUD serta Ketua Tim Kerja Pondok Pesantren dan Ma'had Aly.
Wilayah
Beri Arahan PPG Batch 3, Kakanwil Adnan: Guru PAI Harus Jadi Motor Penggerak Kemajuan SDM
- Rabu, 3 September 2025 | 12:20 WIB
