Kakanwil Kemenag Sulbar Ajak Majelis Taklim Rawat Cinta kepada Rasulullah melalui Keteladanan Kisah Laila Majnun

Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan Yayasan Al Amanah

Mamuju, 27 September 2025 — Suasana Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan Yayasan Al Amanah berlangsung hangat dan penuh hikmah. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, H. Adnan Nota, mengajak para majelis taklim yang hadir untuk terus merawat kecintaan kepada Rasulullah SAW sebagai fondasi utama dalam menjalani kehidupan beragama maupun berbangsa.

Untuk memperkuat pesan itu, Kakanwil Adnan mengisahkan kembali cerita masyhur di kalangan sufi, yakni kisah cinta Qais bin Sa’d kepada Laila atau lebih dikenal sebagai Laila Majnun.

Dalam kisah tersebut, Qais begitu terpikat hingga rela mengejar seekor anjing yang berasal dari kampung Laila, tanpa menghiraukan apapun di sekitarnya—bahkan jamaah yang sedang melaksanakan salat.

“Anjingnya lewat masjid, tapi Qais tidak melihat mereka karena pikirannya hanya tertuju pada Laila,” ujar Adnan dalam ceritanya.

Ketika ditegur oleh para jamaah yang tengah salat, Qais menjawab bahwa ia bahkan tidak melihat mereka sama sekali karena hatinya hanya tertuju pada kekasihnya. Dari kisah itu, Adnan menekankan bahwa cinta hakiki seharusnya membuat seseorang sepenuhnya terarah kepada Allah dan Rasul-Nya.

Kita ambil maknanya, bahwa cinta kepada Nabi dan agama harus sedalam cinta Majnun kepada Laila. Kalau cinta itu hadir di hati, maka semua ketaatan akan terasa ringan,” ungkapnya.

Di hadapan para ibu-ibu majelis taklim, Kakanwil Adnan juga menitip pesan penting tentang peran perempuan dalam membentuk masa depan bangsa.

“Jagalah cinta kita kepada Rasul, kepada keluarga, kepada negara, dan kepada pekerjaan. Karena dengan cinta, apapun yang kita lakukan tidak lagi menjadi beban,” tuturnya.

Ia menutup sambutannya dengan mengingatkan bahwa para ibu adalah madrasah pertama bagi generasi penerus bangsa.

“Setiap anak lahir dalam keadaan suci. Ibulah yang membentuk akhlaknya, bapak yang menguatkan langkahnya. Maka masa depan bangsa sesungguhnya dimulai dari rumah,” pungkasnya.


Wilayah LAINNYA