Mamasa (Kemenag) -- KUA sebagai garda terdepan pelayanan Kementerian Agama terhadap umat terus dimaksimalkan tugas dan fungsinya. Hal ini menjadi latar diresmikannya Balai Nikah dan Manasik Haji Kantor Urusan Agama Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa. (Rabu, 24 April 2024)
Dalam sambutannya sesaat sebelum meresmikan KUA Kec. Mambi, Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, H. Syamsul mengungkapkan 3 hal penting dalam hal pelayanan publik (public service).
Menurutnya Kementerian agama tidak pernah berhenti melakukan perbaikan terhadap pelayanan kepada umat dan masyarakat (public service).
"Senantiasa kita lakukan perbaikan. Ketika bicara terkait dengan kualitas pelayanan, biasanya kita bicara terkait dengan tiga hal," ungkapnya.
Yang pertama, terkait dengan siapa yang akan melakukan pelayanan atau sumber daya manusia, yakni berkaitan dengan rekrutmen dan penataan serta distribusi sumber daya manusia, termasuk pengembangan kapasitasnya.
Jadi yang pertama kita bicara tentang bagaimana merekrut, bagaimana distribusi, kemudian bagaimana pengembangannya, pengembangan kapasitas dan sebagainya.
Yang kedua, pelayanan, terkait dengan proses bisnisnya atau standar operasional prosedurnya.
"Apa yang dilakukan untuk bisa melayani dengan baik. Kalau misalnya ada yang mau nikah, bagaimana dia datang ke KUA? Apa yang dia bawa, dengan siapa dia ketemu, berapa waktu yang dibutuhkan untuk bisa mendapat pelayanan-pelayanan yang kita lakukan di KUA, sampai pada finalnya bisa melaksanakan pernikahan. Itu namanya proses bisnis atau standar operasional prosedur," urai H. Syamsul.
Yang ketiga, sarana prasarana pendukung.
"Jadi hari ini, karena peresmian KUA kita bicara terkait dengan bagaimana kita bicara tentang pengembangan sarana prasarana," lanjutnya.
Kementerian Agama terus berkomitmen mendorong seluruh bentuk pelayanan yang dipusatkan di KUA, "akan kita dorong dalam rangka perbaikan sarana, termasuk gedung".
Lanjutnya lagi, bahwa ke depan Kementerian Agama berkomitmen untuk mencoba revitalisasi terkait dengan pelayanan di KUA apalagi nantinya ke depan yang datang di KUA bukan lagi umat yang beragama islam, tapi semua agama akan dilayani di KUA.
Makanya kita mencoba berbenah dari sisi tiga hal ini. Yang pertama kita siapkan sebedaya manusianya. Yang kedua kita siapkan standar operasional prosedurnya. Dan yang ketiga kita siapkan sarananya. Yang kita resmikan ini adalah sarananya.
Turut hadir dalam peresmian tersebut, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulbar, Kabid Bimas Islam Kanwil Kemenag Sulbar, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Mamasa, Staf ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Mamasa, Kasubag TU Kantor Kemenag Kab. Mamasa, Pembimas Kristen, Pembimas Katolik, Vikaris Episkopal Sulbar, Kapolsek Mambi dan Kepala KUA Mambi.
Peresmian Gedung KUA secara simbolis dengan pemotongan pita yang didahului dengan penandatanganan prasasti oleh Plt. Kakanwil Kemenag Sulbar.