Mamuju (21 Juli 2025) — Dalam upaya memperkuat kualitas pelayanan publik dan mempercepat adaptasi birokrasi yang dinamis, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat menggelar Penilaian Kompetensi (Asesmen) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Jabatan Pengawas. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari,  21 hingga 23 Juli 2025, bertempat di Aula Kanwil Kemenag Sulbar.

Sebanyak 30 ASN dari berbagai satuan kerja di lingkungan Kemenag Sulbar mengikuti asesmen ini. Rinciannya, 7 orang dari Kanwil Kemenag Sulbar, 4 dari Kemenag Kabupaten Mamuju, 6 dari Majene, 3 dari Polman, 2 dari Mamasa, serta masing-masing 4 peserta dari Pasangkayu dan Mamuju Tengah.

Penilaian ini dilaksanakan oleh tim asesor profesional yang terdiri dari tiga orang, yakni  Resy Oktrisely dan Hana Dinatik dari Unit Penilaian Kompetensi Sekretariat Jenderal Kementerian Agama, serta Deden Wahyudin dari Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM.

Ketua Tim Kepegawaian dan Hukum, Salahuddin, melaporkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memetakan potensi serta mengukur kompetensi ASN yang menduduki atau disiapkan untuk jabatan administrator dan jabatan fungsional. Hasil asesmen ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam pengembangan karier serta penempatan jabatan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sulbar, Adnan Nota, dalam sambutannya menekankan pentingnya peningkatan kompetensi ASN di tengah tuntutan pelayanan yang cepat dan adaptif.

“Hari ini, 30 orang terpilih mengikuti asesmen. Ini bukan sekadar seleksi, tetapi langkah strategis untuk mempersiapkan SDM terbaik dalam memberikan layanan, baik kepada masyarakat maupun untuk kebutuhan birokrasi internal Kementerian Agama,” ungkapnya.

Adnan juga berpesan agar seluruh peserta mengikuti asesmen ini dengan penuh tanggung jawab dan integritas. “Apapun hasilnya nanti, yakinlah bahwa kehadiran kita hari ini menjadi bagian dari kebaikan dan kemajuan Kementerian Agama. Karena kita adalah pelayan umat, abdi negara, dan bagian dari sistem pelayanan publik yang harus terus berbenah,” tuturnya penuh semangat.

Dengan kegiatan ini, Kemenag Sulbar berharap dapat memperkuat barisan ASN yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki karakter pelayanan yang tulus dan profesional demi menghadirkan birokrasi yang responsif, humanis, dan berdaya saing.