Polewali (Humas Kanwil)— Dalam rangka memperkuat sinergi lintas sektor dalam pengembangan pendidikan keagamaan, Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (PAPKIS), H. Syamsul, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Silaturrahmi dan Ngobrol Pendidikan Islam (NGOPI) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kabupaten Polewali Mandar.
Kegiatan yang berlangsung hangat ini mengusung tema "Membangun Sinergi Kebijakan Pendidikan Agama Islam antara Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, Kementerian Agama, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam Meningkatkan Disiplin dan Etos Kerja." (Rabu, 16/07/2025)
Dalam pemaparannya, H. Syamsul menekankan pentingnya penguatan karakter melalui pendidikan agama, serta perlunya evaluasi menyeluruh terhadap rasio dan distribusi guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) di tingkat daerah.
"Untuk penguatan pendidikan karakter, kita harus memastikan rasio guru agama sesuai standar. Rasio ideal adalah 1 guru untuk 160 siswa. Di Kabupaten Polman, jumlah GPAI sebenarnya sudah sepadan dengan jumlah siswa,” ungkap H. Syamsul.
Ia menambahkan, dalam beberapa kasus terdapat guru yang tidak mencapai beban mengajar 24 jam, yang menunjukkan perlunya identifikasi ulang dan pemerataan penempatan.
H. Syamsul juga menekankan pentingnya cross-check rasio dan kebutuhan sebelum dilakukan pengangkatan guru baru, guna menghindari ketimpangan dan memaksimalkan efektivitas tenaga pendidik.
Kegiatan NGOPI AGPAII ini menjadi ruang diskusi yang produktif antara guru, pemerintah daerah, dan Kementerian Agama dalam menyatukan visi terhadap pendidikan agama yang berkualitas dan adaptif. Diharapkan, hasil dari pertemuan ini dapat ditindaklanjuti dalam bentuk kebijakan bersama yang mendukung peningkatan mutu pendidikan agama Islam di Polewali Mandar.
Wilayah
Kabid PAPKIS Kemenag Sulbar Dorong Sinergi Penguatan Pendidikan Agama Islam di Polman
- Rabu, 16 Juli 2025 | 15:48 WIB
