Setiap tanggal 24 Desember dirayakan sebagai Malam Natal, malam yang penuh suka cita karena akan dikenang kembali peristiwa kelahiran Yesus di Betlehem. Semua umat Katolik larut dalam suasana gempita Natal yang sudah diwarnai dengan berbagai aksesoris di rumah, di jalan-jalan, dan sudah pasti di gereja-gereja. Perayaan ini disambut semua umat Kristiani dengan berbagai persiapan secara fisik maupun rohani.
Di paroki St. Maria Mamuju misalnya, pada malam Natal dirayakan secara meriah yang dipimpin oleh P. Oc. Samson Bureny, Pr, Vikep Sulawesi Barat. Umat yang hadir diperkirakan 500-an orang. Perayaan Natal dimulai Pkl. 18.30 berjalan dengan lancar dan aman yang berlangsung sekiar 2 jam. Dimana pihak keamanan selalu stand-by di halaman gereja menjaga kegiatan peribadatan. Untuk perayaan Natal di wilayah Tommo yang tidak kalah ramainya dipusatkan di stasi Lomban Baraba yang dipimpin oleh Pastor Paroki St. Maria Mamuju, P. Wilhelmus Tulak, Pr. Sementara untuk stasi Salutiwo dan stasi Tana Malea dipimpin oleh P. Gusty Weruin, CMF, pastor tamu dari Komunitas CMF Jogjakarta.
Seperti tahun sebelumnya, perayaan tahun ini juga dikunjungi oleh pemeritah daerah baik provinsi maupun kabupaten. Stake holder melakukan safari Natal untuk memastikan berlangsungnya perayaan dengan baik dan aman. Pada malam Natal, Pj Gubernur bersama Forkopimda hadir langsung menyampaikan selamat Natal kepada umat Katolik Paroki St. Maria Mamuju, segera setelah perayaan berlangsung.
Pj Gubernur, Prof. Dr. Zudan Arif Fakuollah, SH, MH, bersama Forkopimda Provinsi, Kakanwil Kementerian Agama Prov. Sulawesi Barat, dan perwakilan FKUB disambut ketua panitia, Febrianto Wijaya dan Sekretaris, Anton Ranteallo memasuki ruang gereja dan diterima oleh Vikep di depan altar. Mereka duduk sejenak di bangku paling depan bersama rombongan yang hadir. Sekretaris yang bertindak sebagai MC menyapa selamat datang dan terima kasih kepada Gubernur bersama rombongan atas kehadirannya di Gereja Katolik St. Maria Mamuju. Vikep yang masih mengenakan pakaian kebesarannya menyapa pula dengan hangat dan mempersilahkan gubernur naik ke mimbar baca (ambo).
Dengan wajah berseri di hadapan umat yang memenuhi gereja, PJ Gubernur menyampaikan: “Malam ini saya hadir bersama Kapolda, FKUB, Kesbangpol, kompit ini adalah salah satu wujud bagaimana kita hidup berdampingan bersama-sama, saling mencintai, melindungi, mewujudkan cinta kasih kepada sesama. Saya atas nama pemerintah Provinsi Sulbar dan jajaran Forkopimda menyampaikan Selamat Hari Natal. Damai di hati kita, damai di bumi kita, damai di seluruh alam semesta. Saya sangat merasakan. Tentu dengan keharmonisan, kerukunan kita bisa saling menghargai karena hakikatnya yang paling tinggi dalam hidup ini adalah saling mencintai sebagai sesama. Mari kita bersama-sama menjaga keluaga, tetangga ,satu provinsi, satu bangsa dan kemudian kita menghargai seluruh dunia dengan basis cinta kasih. Kita saling mencintai, mengasihi. Tentu ini adalah nilai paling dasar dalam hidup. Terima kasih pastor atas kehadiran kami di sini dan pak Anton terima kasih.
Saya selaku penjabat pemerintah Sulbar bangga atas prestasi yang diterima di Pesparani, 1 emas, 4 perak dan 4 perunggu. Ini membanggakan kita semua, khususnya saya. Provinsi ini kecil tapi prestasi besar. Sekali lagi saya apresiasi. Harapan saya, kita terus menjaga kerukunan bapak pastor karena di tahun politik ini. Kita jaga kebersamaan. Pilihan bisa beda tapi cita-cita kita sama, menjadikan Sulawesi Barat sejahtera dan maju. Sekali lagi Selamat Natal, damai di hati kita, dami di masyarakat, di Sulbar. Sukses. Terima kasih”.
Mendengar sambuatan yang disampaikan Pj Gubernur dengan bahasa yang lugas elok, umat beberapa kali merespon dengan tepuk tangan. Selanjutnya P. Vikep yang sudah berdiri di altar menjawab sambutan gubernur itu dengan mengatakan, “Pak gubernur dan segenap Forkopimda dan rombongan, terima kasih atas kunjungan ini. Ada 2 hal yang ingin saya sampaikan. Pertama, kami sangat bangga akan kehadiran ini, kita dipanggil semua untuk kebersamaan. Kedua, kami selalu terbuka kepada pemerintah, karena kami meyadari bahwa berikanlah kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah dan dan kepada negara. Wajib untuk kami doakan. Atas kunjugan ini kami ucapkan terima kasih banyak”.
Hari Natal, 25 Desember tahun ini jatuh pada hari Senin. Perayaan yang dimulai pada Pkl. 08.00 berlangung juga sekitar 2 jam yang dipimpin oleh P. Oc. Samson. Umat yang hadir memang tidak sebanyak pada perayaan malam Natal. Perayaan berlangsung dengan lancar dan aman sebagaimana telah dipersiapkan. Juga seperti pada malam Natal, setelah perayaan selesai, Bupati Mamuju, Hj. Sitti Sutinah Suhardi, SH, M.Si yang ditemani Sekda dan Forkopimda juga menyambangi umat yang masih duduk dalam gereja. Beliau masuk disambut Vikep Sulbar dan beberapa petugas liturgi yang masih mengenakan pakaian liturgi. Vikep mempersilahkan Bupati untuk berbicara di depan umat Katolik.
Bupati bersama rombogan yang telah berdiri di depan altar mengucapkan: “Selamat Natal untuk saudaraku yang merayakannya. Kami ke sini untuk melihat bagaimana ibadah di Kabupaten Mamuju, lancar semua. Mudah-mudahan lancar semua. Kami mengucapkan selamat Natal pak Pastor, terima kasih”.
Vikep, mengucapkan terima kasih kembali atas kunjungan Bupati dengan mengucapkan, “Apresiasi yang diberikan Bupati untuk mempresatukan seluruh warga kabupaten ini. Semoga di bawah kepemimpinan Bupati semua berjalan dengan aman, damai, dan tentram”.
Pada hari Selasa, 26 Desember diadakan Ramah Tama Natal yang diprakarsai oleh pengurus FKUB Kabupaten Mamuju. Pada acara ramah tama ini hadir Bupati, Sekda, Forkopimda, perwakilan setiap agama. Umat yang hadir diperkirakan sekitar 300 orang. Acara yang digelar di Basement gereja berlangsung dengan aman dan lancar dibawa komando, Febrianto Wijaya. Acara dibuka dengan doa oleh Anton Ranteallo diteruskan dengan menyanyikan lagu Indonesia raya oleh Seyti Karundeng dan laporan ketua panita serta sambutan dari ketua FKUB Kab. Mamuju, H. Usman. Sebelum bupati menyampaikan sambutan, yang didahului penyerahan plakat, P. Wilhelmus membawakan renungan Natal bagi umat yang hadir. Acara ditutup dengan makan bersama yang diolah dan dihidangkan oleh ibu Dharma Wanita Kanwil Kemenag Sulbar. Selamat Natal dan Tahun Baru.
Kontributor :
Anton Ranteallo - Penyuluh Agama Katolik