Mamuju – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat terus meneguhkan komitmennya dalam membina potensi generasi Qurani. Melalui kegiatan Training Center (TC), sebanyak 20 peserta Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis Nasonal (STQHN) XXVIII Tahun 2025 dipersiapkan tidak hanya secara teknis, tetapi juga mental dan spiritual sebelum berlaga di tingkat nasional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Ketua Panitia TC, H. Syukri Maondang, menjelaskan bahwa training selama 3 hari ini dirancang sebagai ruang pembinaan intensif selama tiga hari. Para peserta mendapatkan bimbingan langsung dari dua tokoh nasional, K.H. Hasan Basri, Juara MTQ Internasional Tahun 1982, dan Ust. Syafruddin, Juara MTQN 2016 di NTB.
“Kami ingin memastikan para peserta tidak hanya mahir dalam bacaan dan pemahaman Al-Qur’an, tetapi juga memiliki keteguhan hati dan semangat juang yang tinggi,” ungkapnya.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Plt. Sekretaris Provinsi Sulbar, Herdin Ismail, didampingi Plt. Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, serta dihadiri perwakilan Kanwil Kemenag Sulbar. Dalam sambutannya, Herdin menekankan pentingnya percaya diri sebagai kunci kesuksesan.
“Kepercayaan diri dibangun dari hal kecil. Jika belum berani berbicara di depan umum, mulailah dari berbicara di depan cermin. Jika ingin menjadi juara STQH, maka sebelum naik panggung, yakinkan diri bahwa kalian mampu menguasai panggung,” pesannya memberi motivasi.
Sementara itu, H. M. Sahlan, Ketua Tim Penerangan Agama Islam dan Sistem Informasi Kanwil Kemenag Sulbar, menegaskan bahwa pembinaan ini adalah bagian dari upaya serius Kemenag dalam menyiapkan duta-duta terbaik daerah.
“Keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh teknik membaca, tetapi juga oleh kekuatan mental dan dukungan para pendamping. Jangan lupa doakan orang tua dan orang-orang yang telah berjasa, karena berkat merekalah kita sampai di titik ini,” tuturnya penuh makna.
TC kali ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (PEMKESRA) dan Kanwil Kemenag Sulbar. Meski tanpa dukungan anggaran besar, kegiatan ini tetap terlaksana dengan semangat kebersamaan dan tekad untuk mencapai hasil terbaik.
