Merawat Kerukunan, Kemenag Sulbar Bekali Tim Pencegah Konflik Sosial

Merawat Kerukunan, Kemenag Sulbar Bekali Tim Pencegah Konflik Sosial

Polewali, 3 Oktober 2025 – Dalam upaya terus merawat kerukunan antarumat beragama, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat menggelar kegiatan Penguatan Moderasi Beragama bagi Tim Pencegahan Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan, Jumat (3/10/2025) di Hotel Ratih Polewali.

Mengusung tema “Harmony Indonesia Fundamental: Merawat Kerukunan”, kegiatan ini menghadirkan dua narasumber dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Barat, yaitu Patrik Galampo dan Nursalim Ismail.

Dalam sesi pemaparannya, Nursalim menyoroti tiga poin utama: pentingnya menjaga kerukunan, kewaspadaan terhadap ujaran kebencian (hate speech), dan penguatan harmoni sosial. Ia mengingatkan bahwa di era digital saat ini, masyarakat perlu memiliki kemampuan menyaring informasi secara kritis, bukan sekadar menerima mentah-mentah.

“Dialog menjadi kunci penting dalam menyikapi perbedaan. Kita harus mampu menghormati keberagaman agama, suku, dan budaya sebagai kekayaan bangsa,” ujarnya.

Sementara itu, Patrik menegaskan pentingnya komitmen kebangsaan sebagai dasar dalam merawat kerukunan. Nilai-nilai seperti cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bermasyarakat, serta rasa tanggung jawab sebagai warga negara menjadi pilar dalam membangun eksistensi bangsa.

“Penghormatan terhadap nilai-nilai kebangsaan adalah fondasi dalam memperkuat moderasi beragama di tengah kemajemukan Indonesia,” jelasnya.

Kegiatan ini mendorong seluruh peserta, khususnya tim pencegahan konflik sosial, untuk terus mengedepankan semangat moderasi, dialog, dan kolaborasi lintas sektor.

Harapannya, moderasi beragama tidak hanya menjadi wacana, tetapi hadir nyata dalam praktik kehidupan sehari-hari masyarakat Sulawesi Barat.

Dengan semangat harmoni, diharapkan Sulbar senantiasa menjadi daerah yang damai, rukun, dan mampu menjadi contoh bagi wilayah lain dalam menjaga kerukunan antarumat beragama.


Wilayah LAINNYA