Mamuju – Suasana hangat penuh semangat kekeluargaan menyelimuti Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat dalam pertemuan rutin bulanan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kanwil Kemenag Sulbar, (Jumat, 12 September 2025)

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi antaranggota, sekaligus menjadi wadah diskusi dan penyatuan langkah dalam berbagai program kerja DWP. Dihadiri oleh pengurus dan anggota dari berbagai bidang, pertemuan ini dipimpin langsung oleh Ketua DWP Kanwil Kemenag Sulbar, Ny. Maulidiyah Adnan

Dalam sambutannya, Maulidiyah Adnan menyampaikan tiga poin utama yang menjadi fokus pembahasan, yaitu mengenai seragam DWP, ekoteologi, dan penguatan silaturahmi antaranggota.

Pertama, seragam sebagai Simbol Keseragaman. Maulidiyah Adnan menegaskan bahwa seragam bukan hanya soal penampilan, melainkan simbol kekompakan dan identitas organisasi. DWP Kanwil Kemenag Sulbar mengikuti kebijakan pusat dalam pengadaan seragam tanpa adanya penambahan biaya bagi anggota. Proses pengelolaannya dilakukan secara transparan oleh Ketua Bidang Ekonomi DWP.
“Kita bersyukur karena daerah-daerah lain juga antusias mengikuti. Tidak ada biaya tambahan sedikit pun. Ini semua dikelola langsung oleh DWP, agar kita bisa hadir dalam keseragaman,” ujarnya.

Kedua, Ekoteologi: Isu lingkungan juga menjadi perhatian penting. DWP mendorong seluruh bidang untuk berpartisipasi dalam gerakan ekoteologi, yakni pemanfaatan lingkungan dengan pendekatan spiritual. Setiap bidang diharapkan memilih dan merawat satu jenis tanaman sebagai wujud nyata kepedulian terhadap alam.

Ketiga, menekankan pentingnya menghadiri pertemuan rutin
“Lewat kegiatan seperti ini, kita jadi tahu kabar teman-teman, bisa saling menguatkan, dan membangun rasa persaudaraan yang lebih erat,” tuturnya dengan penuh kehangatan.

Sebagai penutup kegiatan, para peserta diajak menyusun produk kreatif berupa gantungan kunci/handphone yang dikelola oleh Bidang Ekonomi. Produk ini menjadi salah satu bentuk pemberdayaan ekonomi kreatif DWP yang tidak hanya mencerminkan semangat produktif, tetapi juga menjadi ruang untuk menggali potensi dan kreativitas anggota dalam bingkai kebersamaan dan kekeluargaan.