Penanaman nilai-nilai anti korupsi dimulai dari keluarga, inilah yang melatarbelakangi Kementerian Agama melalui Inspektorat Jenderal dan Dharma Wanita Persatuan Kemenag serta Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK) Indonesia menginisiasi program Training of Trainer (ToT) Kusemai Nilai.
Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemenag Faisal dalam sambutannya, mewakili Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan bahwa dalam upaya meneguhkan komitmen pencegahan dalam pengawasan, Kementerian Agama telah menmpuh berbagai upaya. Salah satu upaya tersebut adalah melakukan pencegahan korupsi yang berbasis keluarga. Hal ini disampaikannya pada pembukaan ToT Kusemai Nilai, di Jakarta pada Rabu (15/3).
Kegiatan tersebut menghadirkan 150 orang peserta dari unsur pegawai Kemenag dan unsur masyarakat yang nantinya menjadi agen perubahan Kusemai Nilai, dengan tujuan menjadikan perempuan sebagai titik awal pendidikan nilai-nilai anti korupsi yang dimulai dari keluarga dan terus meluas ke jejaring di lingkungan sosial masing-masing.
Menurut Faisal, Keluarga adalah fondasi atas kesadaran mental dan pola perilaku. “Jika fondasi ini kuat, bersih, dan baik, maka insya Allah, di manapun kita ditempatkan, maka akan selalu menjadi pribadi yang membawa nilai-nilai luhur,” terang Irjen.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa, istri sebagai pendamping suami harus mampu memainkan perannya sebagai benteng pertahanan pertama dalam pencegahan korupsi.
Jika suami saat ini diberi amanat jabatan dan wewenang besar, maka istri harus bisa meredam nafsu jabatan, memberikan ketenangan sekaligus pengingat dan penyemangat agar sang suami memiliki kinerja tinggi, berprestasi dan bebas dari korupsi.
Faisal berharap di momentum kegiatan yang baik ini, sesuai dengan nama acara Kusemai Nilai, semua yang hadir bisa menyemai hal-hal baik terutama mencegah perilaku koruptif beserta turunannya.
Dalam kegiatan tersebut hadir pula sebagai peserta Ketua Dharma Wanita Persatuan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, Hj. Armida H. Siregar.
Turut hadir dalam ToT Kusemai Nilai diantaranya Inspektur Jenderal Kemenag Faisal, Direktur Jenderal Bimas Katolik, Direktur Jenderal Bimas Islam, Direktur Jenderal Bimas Kristen, Direktur Jenderal Bimas Buddha, Direktur Jenderal Bimas Hindu, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, Wakil Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kemenag, Ketua DWP Kemenag beserta jajarannya, Ketua DWP Itjen, Tim SPAK Indonesia, dan pegawai Itjen Kemenag.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari ini akan menggunakan metode ceramah, diskusi/tanya jawab, game, tayangan video, simulasi dan penyusunan rencana aksi.