Mamuju (Humas Kanwil) - Mewakili Kakanwil Kemenang Sulbar, Ketua Tim Kerja Ortala dan KUB Muhammad Abidin membuka kegiatan evaluasi peningkatan kapasitas resolusi konflik bagi anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan tokoh agama di wilayah Sulawesi Barat di hotel d'Maleo Mamuju. (Jumat, 22/12/2023)
Dalam sambutannya, ia menyampaikan permohonan maaf kepada Tim Kerja Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) bahwa Kakanwil Kemenag Sulbar tidak sempat hadir pada kegiatan ini karena ada kegiatan di tempat lain yang sama pentingnya untuk tidak dapat diwakili.
Ia mengatakan, pertemuan ini sesungguhnya evaluasi kegiatan sebelumnya diadakan di bumi malaqbi ini yang diinisiasi oleh PKUB Kementerian Agama RI yakni Peningkatan Kapasitas Resolusi Konflik melalui Program Pendidikan Khusus Mediator (PKPM). Kegiatan tersebut sudah melahirkan alumni sebanyak 30 orang.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan "inilah semua sekarang yang berkembang di masing-masing daerah untuk memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat, bila ada hal-hal yang diperlukan untuk mediasi, maka disiapkan 30 mediator untuk diberikan waktu dan ruang dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat di Sulawesi Barat," ungkapnya.
Selain itu, Abidin menjelaskan terkait kedatangan Tim Kerja PKUB ini dalam rangka mengevaluasi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan dan diikuti, dan itu bagaimana tindaklanjut dari yang kita laksanakan dan membutuhkan informasi distribusi pemikiran dari FKUB dan tokoh-tokoh agama.
Diakhir sambutannya, ia berpesan alumni-alumni PKPM ini diharapkan mampu memberikan nuansa-nuansa baru dikarenakan profesi mediator ini sangat jarang dilaksanakan.
"Ini yang patut kita banggakan, tidak gampang mendatangkan kegiatan itu karena hampir semua provinsi menginginkan adanya pendidikan mediator tersebut," pesan Abidin diakhir sambutannya.
Hadir dalam kegiatan ini, Ketua FKUB Sulbar, Pembimas Katolik, Pembimas Hindu, Pembimas Buddha, Ketua FKUB Mamuju, Gerakan Pemuda Ansor Mamuju dan alumni Pelatihan Khusus Mediator.