Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, Syafrudin Baderung menyematkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya bagi 10 Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Kanwil Kemenag Sulbar. Penyematan dilakukan di sela apel pagi, Senin (8 Januari 2024).
Satyalancana Karya Satya adalah tanda kehormatan yang diberikan atau yang dianugerahkan kepada Pegawai Negeri Sipil sebagai penghargaan atas dedikasi pelaksanaan tugasnya yang telah menunjukan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran dan kedisiplinan serta telah bekerja secara terus menerus sekurang-kurangnya 10 tahun, 20 tahun atau 30 tahun.
Satyalancana Karya Satya diperuntukan bagi para PNS yang dalam waktu yang cukup lama untuk setia terhadap Negara, cakap dan rajin dalam melaksanakan tugasnya sehingga dapat dijadikan sebagai teladan bagi Pegawai yang lain.
Pasca penyematan, Kakanwil Syafrudin yang juga bertindak sebagai pembina apel menyampaikan ucapan selamat kepada PNS yang dianugerahi penghargaan lalu kemudian menyampaikan sejumlah arahan.
“Selamat kepada Bapak dan Ibu semua atas penghargaan yang diterima, semoga menjadi motivasi dan semakin meningkatkan etos kerja dalam pelaksanaan kerja di lingkup kerja masing-masing," kata Syafrudin.
"Ini adalah penghargaan tertinggi bagi setiap aparatur sipil negara terutama bagi yang 30 tahun, terima kasih telah memberikan segalanya untuk negara ini, kadang kala kita harus berbuat semaksimal mungkin, untuk 20 dan 10 tahun masih perjalanan pengabdian bagi megara ini masih panjang, dan saya harap kita tetap berkomitmen kita tetap menjaga negara ini agar menjadi lebih baik," lanjutnya.
Sementara itu, dalam arahannya ia mengajak para pegawai bekerja meraih target di tahun anggaran yang baru di 2024 ini.
"Untuk di tahun anggaran yang baru ini mari kita raih lagi target-target yang lain. Tidak hanya serapan, mari kita selesaikan target-target yang masih bisa kita benahi. Jangan jatuh di lubang yang sama berkali-kali".
Ia juga menyampaikan bahwa bekerja diibaratkan seperti sedang berlari, di mana setiap pelari harus tahu mengatur iramanya, tidak hanya sekedar untuk finish saja.
"Kita harus memiliki target, jangan hanya sekedar masuk finish. Tapi bagaimana caranya kita masuk finish dengan mencapai target, dengan prestasi yang membanggakan".
Ia pun mengajak seluruh insan Kanwil membenahi apa yang ada di depan mata. "Upayakan meja kerja kita seperti tempat tidur kita yang selalu kita rapikan sepreinya, jangan dibiarkan berantakan," kata Kakanwil.
"Semangat baru di tahun yang baru, semoga kita meraih prestasi yang lebih baik," tutup Syafrudin.
Adapun 10 PNS yang menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya 30 tahun (medali emas) atas nama Faridah, Arifin dan Nurhayati; berikutnya Satyalancana Karya Satya 20 tahun (medali perak) atas nama Petrus Tandilodang, Siswati Karyanti; serta Satyalancana Karya Satya 10 tahun (medali perunggu) atas nama Taufiq Rasjid, Anrianto, Busrang Riandhy, Yusman dan Maslia.