Surabaya (Humas) - Setelah mendapat 10 sesi materi dari narasumber yang berkompeten dibidangnya, peserta kemudian dibagi ke dalam 3 komisi untuk membahas isu penting terkait program prioritas pencapaian visi dan outlook 2023. (Minggu, 05/02/2023)

Tergabung di Komisi II (Layanan Pendidikan Agama dan Keagamaan) Kakanwil membahas transformasi kelembagaan pendidikan agama dan keagamaan, alih status, dan kemandirian lembaga pendidikan agama dan keagamaan.

Berbeda dengan Rakernas tahun-tahun sebelumnya, Rakernas kali ini mengagendakan sesi sidang komisi, harapannya sesi ini akan lebih sinergi, terarah dan terukur dengan partisipasi aktif peserta, karena program yang harus dilakukan pada tahun 2023 yang telah disampaikan oleh para Pejabat Eselon I Pusat akan dipertajam kembali. Output sidang komisi akan merumuskan rincian mitigasi dan strategi program prioritas serta strategi implementasinya.

Menjadi dasar dalam pembahasan adalah bagaimana mereplikasi keberhasilan sekolah-sekolah dengan kualitas pendidikan yang maju ke seluruh sekolah di Indonesia secara merata. Kebutuhan replikasi ini sangat penting hingga sekolah-sekolah lain bisa mengatasi problem yang dihadapi dan dapat berkompetensi di ranah global.

Problem pendidikan yang harus segera diatasi antara lain rendahnya mutu sarana dan prasarana, kompetensi guru dan tenaga pendidikan, sistem manajemen kelembagaan yang masih tradisional, dan sistem pendataan yanh masih parsial, out of date dan belum terintegrasi dan belum dapat dikonsolidasikan.

Beberapa hal yang perlu dilakukan secara garis besar antara lain: dalam hal kelembagaan, alih status, penegerian, dll; akses pendidikan; pesantren; rasionalisasi guru pendidikan agama; pendidikan moderasi beragama dan diklat moderasi beragama; kasus kekerasan seksual pada pendidikan umum berciri khas agama dan pendidikan keagamaan.