Hari Ini, Imtihan Wathani Dimulai

Ujian Akhir Pendidikan Diniyah Formal Berstandar Nasional (UAPDF-BN) yang disebut Imtihan Wathani.

(Polewali) Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menggelar Ujian Akhir Pendidikan Diniyah Formal Berstandar Nasional (UAPDF-BN) yang disebut Imtihan Wathani.

"Imtihan Wathani yang secara harfiah berarti Ujian Nasional, untuk periode tahun pembelajaran 1445-1446 Hijriah dilaksanakan pada hari ini 28 Januari Sampai 02 Februari 2025", ujar Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam Kanwil Kemanag Sulawesi Barat, Syamsul di Mamuju, Selasa 28 Januari 2025.

Ia menjelaskan untuk jenjang menengah atas atau Ulya diselenggarakan pada 28–30 Januari 2025, sedangkan untuk jenjang menengah pertama atau Wustha digelar pada tanggal 31 Januari – 02 Februari 2025.

Menurutnya, sesuai karakter madrasah Diniyah yang berciri khas Islam tradisional, materi yang diujikan semuanya menggunakan Bahasa Arab. Untuk tingkat Ulya meliputi tafsir, ilmu hadis, Ushul Fiqh, Tauhid, Ilmu Kalam, Balaghah dan Tarikh (Pegon).

Sementara materi untuk tingkat Wustha adalah Fiqh, Tauhid, Akhlak, Nahwu Sharf dan Tarikh (Pegon). Imtihan nasional secara serentak ini untuk di Sulawesi Barat dilaksanakan di Tiga Lembaga Pendidikan Diniyah Formal (PDF), Yaitu PDF Ulya dan Wustha Parappe serta PDF Ulya Al Risalah Batetangnga di Polewali Mandar.

"Ujian nasional bagi santri Diniyah merupakan hal baru di Indonesia," kata Syamsul.

Ini merupakan wujud pelaksanaan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan telah diturunkan dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 31 Tahun 2020 tentang Pendidikan Pesantren. Undang-Undang Pesantren menjelaskan bahwa, santri pada Pendidikan Diniyah formal berstatus setara dengan sekolah formal lainnya sesuai jenjang.

"Untuk mendapatkan status setara tersebut, lembaga pendidikan Diniyah formal harus memenuhi persyaratan tertentu sesuai dengan kualifikasi formil yang ditetapkan Kementerian Agama dan Ujian nasional tahun ini sepenuhnya dilaksanakan menggunakan Computer Based Test (CBT), Ujar Syamsul.

"Saya berharap para santri dapat menampilkan versi terbaiknya dalam Imtihan Wathani Nasional ini," Imbuhnya.


Wilayah LAINNYA