Mamasa (Kemenag) – Pelaksanan Tugas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat H. Syamsul mengajak seluruh jemaah haji sebelum berangkat ke tanah suci untuk memperbaiki dan meluruskan niat berhaji, tulus karena Allah SWT dalam melaksanakan panggilan suci. Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, H. Syamsul, saat memberikan penyegaran pada kegiatan Bimbingan Manasik Haji bagi 107 Jamaah Haji Mamasa di Masjid Besar Nurul Iman Tatoa. (Kamis, 25/04/24)
Mulai hari ini dimunculkan di dalam hati kita “saya akan memenuhi panggilanmu ya Allah, dan berikan saya kemampuan untuk itu”. Insya Allah apapun yang kita lakukan itu dihitung oleh Allah sebagai bagian dari perjalanan Ibadah, ungkapnya.
“Kalau hari ini kita berniat, besok kita ke pasar membeli pakian yang akan kita bawa ke tanah suci itu dianggap perjalanan, masuk dalam hitungan amal ibadah kita dalam rangka memenuhi panggilan Allah. Jadi yang pertama diperbaiki adalah niat,” urainya memberi contoh.
Mengapa ini penting, karena niat akan mempengaruhi proses yang akan kita lakukan pada saat tiba di tanah suci. Dibutuhkan niat yang kokoh agar supaya menjadi bekal bahwa ketika kita mendapat masalah kita tinggal mengingat bahwa niat saya adalah dalam rangka memenuhi panggilan Allah.
Sejatinya niat adalah sampainya ilmu, artinya jika sampai ilmu untuk melakukan sesuatu, maka berarti telah niat secara pasti. Sehingga diharapkan sebelum memulai tahapan haji, setiap calon jamaah haji bersungguh-sungguh meluruskan dan menata niat. Jangan sampai begitu tiba di tanah suci, muncul pikiran lain sehingga merusak niat tulus ibadah haji.
Dalam memantapkan niat haji, para jamah haji harus dimulai dari kesadaran pribadi. Ibadah haji hendaknya dilakukan tulus dari lubuk hati yang paling dalam untuk menyempurnakan keimanan.
Ada 3 mcam model jamaah yang menjalankan ibadah haji. Dilihat dari perjalannya, ada jamaah berangkat di tanah air, tiba di tanah suci, melaksanakan seluruh rangkaian ibadah dan pulang kembali ke tanah air. Ada pula jamaah yang berangkat di tanah air, tiba di tanah suci tapi tidak menjalankan rangkaian ibadah haji (karena sakit) dan pulang ke tanah air. Dan ada pula jamaah yang berangkat di tanah air, tiba di tanah suci namun tidak kembali ke tanah air (wafat).
Jadi ini semua tergantung kita, bagaimana caranya, silahkan memperbaiki niat hari ini. “Ya Allah saya akan memenuhi panggilanmu dan berikan saya kesehatan, kekuatan untuk bisa menjalankan seluruh rangkaian itu sampai saya tiba di tanah air kembali”. Kalau itu yang diniatkan, Insya Allah kita masuk dalam kategori “diperjalankan”.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kakan Kemenag Mamasa, H. Ramli L, Kepala Bidang Madrasah, H. Ahmad Barambangy, dan dibuka secara resmi oleh Pj. Bupati Mamasa yang diwakili oleh Kepala Satpol PP, H. M. Nawir Lauda.