Empat Stressing Poin Kakanwil Adnan pada Apel Pagi

Kakanwil Adnan Nota

Mamuju (Humas Kanwil) – Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Barat  terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kedisiplinan dan pelayanan publik.

Dalam apel pagi yang digelar pada halaman kantor hari ini, Kakanwil Kemenag Sulbar, H. Adnan Nota menekankan pentingnya kedisiplinan dalam mengikuti apel pagi setiap senin sampai dengan kamis. (Kamis, 23/01/2025)

“Ucapan terima kasih atas konsistensi teman-teman hari ini, alhamdulillah selalu tepat waktu melaksanakan rutinitas apel pagi sebagai pembuktian bahwa kita ini ASN yang insya allah disiplin dalam persoalan waktu disiplin dalam persoalan kinerja disiplin dalam kebersamaan,” tekan Kakanwil Adnan.

“Cuma hingga hari ini saya belum pernah mendapatkan laporan sekalipun kaitan dengan tindak lanjut yang tanpa keterangan yang tidak hadir, minta tolong ini ada tindak lanjut kaitan dengan ini,” tambahnya.

Ia menyampaikan bahwa upaya menuju WBK/WBBM membutuhkan kolaborasi, inovasi, dan pengawasan yang ketat. “Kita sudah berada di tahap akhir. ZI pada tanggal 30 Januari ini akan final penilaiannya dan insya allah mudah-mudahan optimisme dari tim ini sama dengan hasilnya yang kita dapatkan,” ujarnya.

Ia menegaskan target tahun 2025 ini menjadi tujuan utama ntuk mencapai WBK dan secara masif akan lakukan. “Paling tidak, jika masih ada kendala, tahun 2026 itu tidak ada tawar menawar dan berharap tahun 2025 ini sudah dicapai dan hari ini nilainya 93,85%,” tegasnya.

Sebagai bagian dari inovasi layanan dan keterbukaan informasi, Kemenag Sulbar juga secara resmi me-launching Podcast Sipakarewa (Singkatan dari Sistem Informasi Penyiaran Kabar Kemenag Wicara).

Ia mengatakan telah me-launching Podcast Sipakarewa dengan casting perdana pada minggu yang lalu Bersama tim Humas.

“Alhamdulillah, saya sudah me-launching kemarin podcast kita Sipakarewa, saya perdana kemarin sudah lakukan. Saya mau bidang-bidang ini dan bimas tiap minggu ada podcast yang keluar dari Kanwil Kemenag Sulbar, boleh dikendalikan oleh bidang sendiri yang menjadi hostnya dan bisa juga dari humas yang menjadi hostnya,” pungkasnya.

Ia melanjutkan, sebelum rekaman podcast, dilakukan briefing tentang konsep yang akan menjadi pembahasan, sehingga tema pembahasan tidak melebar.

“Ketika kita podcast itu tetap harus ada apa yang mau ditanyakan, jadi jangan nanti di dalam cerita ngawur, tetap ada kisi-kisinya apa yang menjadi bahasan kali ini, kalau kemarin ini saya mencoba mengulik moderasi beragama dan saya liat-liat ini sudah kelas TV One ini begini desain ruangannya,” lanjutnya.

Podcastnya ini minta tolong setiap minggu release dari Humas, minggu ini siapa berarti satu bulan itu 4 podcast yang keluar.

Sebelum menutup amantnya, ia berharap Kepala Bidang dan Ketua Tim perkin pada minggu ini sudah selesai, dan akan memotoring dari meja ke meja untuk mepertanyakan perkin masing-masing ASN.

“Jadi insya allah saya coba jalan ini tanya-tanya apa perkin kamu apa tusi kamu. Ketika ada pekerjaan yang diamanahkan kepada kita itu tidak butuh lagi ditakut-takuti untuk dilaksanakan kegiatannya, tetapi sudah menjadi bagian kesehariannya yang memang harus dicapai,” tutup Kakanwil Adnan.


Wilayah LAINNYA