5 Dai 3T Diterjunkan ke Pasangkayu dan Mamasa

Pelepasan Dai 3 T ke Wilayah Sulbar oleh Kabis Bimas Islam, Haerul

Mamuju, Sulawesi Barat - Sebanyak 5 Dai 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) diberangkatkan ke Kabupaten Pasangkayu dan Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Pelepasan para Dai ini dilakukan oleh Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam Kanwil Kemenag Sulbar H. Haerul didampingi staf Penerangan Agama Islam, Darwis, dan para pendamping dari Kab. Pasangkayu dan Mamasa di ruang kerja Kabid Bimas Islam pada Kamis, 7 Maret 2024.

Program Dai 3T merupakan salah satu kegiatan unggulan Ditjen Bimas Islam Kemenag sejak tahun 2021. Pada tahun 2024, sebanyak 500 Dai-Daiyah diberangkatkan ke wilayah 3T di 34 provinsi di Indonesia pada tanggal 1 Maret 2024. Program ini tidak hanya menjangkau wilayah Indonesia, tetapi Kemenag juga mengirimkan Dai serta imam masjid ke luar negeri, seperti Amerika, Korea, dan Uni Emirat Arab.

Para Dai 3T ini telah mengikuti bimbingan teknis (bimtek) peningkatan kompetensi yang diadakan oleh Kementerian Agama dan tergabung dalam organisasi Majelis Dai Kebangsaan.

Sesuai dengan pesan Wakil Menteri Agama (Wamenag), H. Zainut Tauhid Sa'adi, Kabid Bimas Islam H. Haerul berpesan kepada para Dai dan Daiyah agar menyampaikan dakwah yang rahmatan lil 'alamin, santun, dan menyejukkan. Wamenag juga meminta para Dai dan Daiyah untuk menguatkan rajutan perbedaan dalam harmoni kebinekaan.

"Para Dai 3T diharapkan mampu menjadi agen moderasi agama di wilayah 3T, menyebarkan dakwah yang damai dan toleran, serta membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas kehidupan spiritual dan keagamaan," ujar H. Haerul.

Program Dai 3T diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di wilayah 3T, khususnya dalam meningkatkan pemahaman agama yang moderat dan toleran, serta meningkatkan kualitas kehidupan spiritual dan keagamaan.

Adapun 5 Dai yang dilepas adalah;
1. Atropal Asparina, S.Th.I., M.Ag asal Garut, Jawa Barat;
2. Agus Gunawan asal Kab. CIirebon, Jawa Barat;
3. Saddam Husain Amin, M.A asal Kab. Wajo, Sulawesi Selatan;
4. Farman Fugor, S.Pd., M.Pd asal Kab. Bone, Sulawesi Selatan;
5. Suhaendi asal Kab. Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.


Wilayah LAINNYA