Apel Pagi Kanwil Kemenag Sulbar : Menanam Harapan, Merawat Ekoteologi

Apel pagi Kanwil Kemenag Sulbar

Mamuju, Sulawesi Barat – Suasana tenang menyelimuti halaman utama Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat saat apel pagi digelar pada Senin (21 Juli 2025). Bertindak sebagai pembina, Pembimbing Masyarakat Katolik, Petrus Tandilodang, membangkitkan semangat ekoteologi dengan dua poin amanat istimewa.

Pertama, ia mengajak seluruh pegawai untuk kembali meneguhkan komitmen Ekoteologi: menanam dua polibag bukanlah akhir, melainkan langkah awal. “Serupa dengan iman yang perlu dipupuk, polibag yang kita tanam harus dirawat—tak hanya pintar menabur, tapi pula bijak memelihara,” ujarnya.

Ia bahkan mengusulkan ‘tabungan kebaikan’ dari kantong plastik bekas dan sampah plastik harian, yang hasilnya akan disalurkan untuk meringankan beban saudara sebangsa. "Siapa tahu dari sampah plastik yang dikelola dengan baik mampu membantu saudara-saudari yang kurang mampu, bisa membeli buku sekolah anak kurang mampu, atau mungkin bisa membantu pendidikan hingga lulus sarjana," ujarnya.

Kedua, Petrus menyorot esensi profesionalisme: lebih dari sekadar keramahan pelayanan, profesionalisme adalah ketaatan pada aturan yang menjadi landasan setiap tugas.

"Pahami betul apa yang dikatakan dengan profesionalisme, berasal dari kata profesi, yakni orang yang mengikat diri pada aturan yang ada,"

Di bawah sinar mentari pagi, amanat itu menyatu dengan desir angin, mengokohkan visinya bahwa kepedulian terhadap sesama dan disiplin birokrasi harus berjalan beriringan demi terwujudnya pengabdian mulia dalam bingkai keberagaman dan kebersamaan.


Wilayah LAINNYA