Mamuju (Humas Kanwil Kemenag Sulbar) – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat kembali melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan bagi sejumlah pejabat pengawas dan kepala Kantor Urusan Agama (KUA) di lingkungan kerja Kemenag Sulbar, Kamis (30/10/2025).

Pelantikan tersebut menandai langkah strategis dalam memperkuat kinerja organisasi dan pelayanan publik di bidang keagamaan. Sebanyak 12 pejabat dilantik, antara lain:
• H. Nurdin Samad, S.Ag. sebagai Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kabupaten Pasangkayu;
• Nawirman, S.HI., M.HI. sebagai Kepala Subbag Tata Usaha Kemenag Kabupaten Pasangkayu;
• Firmansyah, S.Sos. sebagai Kepala Seksi Pendidikan Islam Kemenag Kabupaten Pasangkayu;
• Dr. H. Andi Amrullah Akil, Lc., M.Ag.
       sebagai Kepala Subbag Tata Usaha.    
       Kemenag Kabupaten Majene;
• Dr. H. Hasyim, Lc., M.A. sebagai Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Kabupaten Majene;
• Jalal, S.Kom., M.M. sebagai Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kemenag Kabupaten Majene;
• H. Muhammad Yusuf, S.Ag. sebagai Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kabupaten Majene;
• Agus Ariyanto, S.HI. sebagai Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kemenag Kabupaten Mamuju;
• Jasman, S.HI. sebagai Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Kabupaten Mamuju;
• Selleq, S.Ag. sebagai Penyelenggara Hindu Kemenag Kabupaten Mamasa;
• Idriani, S.Pd.I. sebagai Kepala Urusan Tata Usaha MAN 1 Pasangkayu;
• Abdul Rahman, S.Pd.I. sebagai Penghulu Ahli Muda sekaligus Kepala KUA Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, H. Adnan Nota, dalam arahannya menegaskan bahwa mutasi, rotasi, dan promosi jabatan merupakan hal yang wajar dalam dinamika organisasi, sebagai bagian dari upaya penyegaran dan penguatan kinerja.

“Pelantikan ini murni untuk kebutuhan organisasi, zero cawe-cawe. Ada yang dipromosi, ada yang dirotasi — semua demi efektivitas kerja,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kakanwil mengajak seluruh pejabat untuk memperkuat semangat kolaborasi dan menjaga kekompakan dalam menjalankan amanah pelayanan publik.

“Keberhasilan organisasi ditentukan oleh kerja sama. Jika ingin berlari kencang, maka mari berlari bersama. Kita kuat karena bersama,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya komunikasi dua arah antara pimpinan dan bawahan, serta menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan tanggung jawab kolektif. Dengan mengutip filosofi kerja Saro Sara Siola yang dipegangnya sejak bertugas di Mamasa, Adnan menekankan bahwa dalam suka maupun duka, seluruh unsur organisasi harus tetap saling menguatkan.

Di akhir arahannya, Kakanwil turut menyinggung inovasi layanan digital Kemenag Sulbar melalui peluncuran aplikasi GASPUL (Gerakan Aktif Sistematis untuk Pelayanan Unggul), sebagai bentuk komitmen menghadirkan pelayanan yang cepat, inklusif, dan profesional.

“Kita ini pelayan, kita ini pengayom. Mari laksanakan tugas sesuai tanggung jawab kita. Siklus kehidupan terus berputar, perubahan pasti ada, dan setiap perubahan adalah peluang untuk menjadi lebih baik,” tutupnya.

Pelantikan ini tidak hanya menjadi momentum penyegaran organisasi, tetapi juga refleksi dari semangat Kementerian Agama dalam menghadirkan tata kelola yang adaptif, kolaboratif, dan berorientasi pada pelayanan umat.