Mamuju - Meskipun pelayanan Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulawesi Barat cukup baik. Namun bila dibandingkan dengan Kantor Kemenag di provinsi lain, pelayanan Kanwil Kemenag  Sulbar masih terbilang belum maksimal.

Hal tersebut disampaikan Kepada Bidang Pendidikan Madrasah, Misbahuddin saat dirinya didaulat menjadi Pembina Apel di Halaman Kanwil Kemenag Sulbar (21/12/23).

Misbahuddin menilai jika ada tiga faktor fundamental yang mempengaruhi peningkatan terhadap layanan pada sebuah lembaga atau instansi.

Sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu faktor utama dalam meningkatkan sebuah pelayanan. Kemampuan dan wawasan yang dimiliki oleh setiap pegawai dapat mempengaruhi kualitas layanan.

Setiap pegawai diharapkan terus meningkatkan kemampuannya dengan belajar dan mengevaluasi setiap pekerjaan yang telah dilakukan.

Menurut Kabid Penmad, perbedaan kualitas lanyanan Kanwil Kemenag Sulbar dengan beberapa kantor Kementerian Agama khususnya di Pulau Jawa disebabkan adanya perbedaan semangat dan keinginan para pegawainya untuk belajar.

"Perbedaan (pelayanan) Kanwil Kemenag Sulbar dengan (Kantor Kemenag) yang di Pulau Jawa ialah keinginan (pegawainya) untuk belajar)".

Sehingga ia mengajak seluruh pegawai Kanwil Kemenag Sulbar untuk selalu meningkatkan kualitas diri dengan belajar dimanapun mereka berada.

Faktor lain yang mempengaruhi pelayanan ialah Inovasi. Menurut Kabid Penmad, Layanan Kanwil Kemenag Sulbar tidak berbeda jauh dengan kantor Kemenag yang ada di daerah lain.

Namun perbedaan mendasar terdapat pada inovasi - inovasi yang dilahirkan beberapa Kantor Kemenag untuk mempermudah layanan terhadap masyarakat.

Ia berharap di tahun 2024 mendatang, Pegawai Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulawesi Barat mampu menghadirkan inovasi yang memudahkan layanan terhadap masyarakat.

Selain dua hal tersebut, Kerjasama (team work) juga menjadi salah satu bagian penting yang memicu peningkatan kualitas layanan. Ia mengungkapkan jika kerjasama merupakan faktor utama yang dapat menopang maksimalnya layanan terhadap masyarakat.

Misbahuddin mendorong setiap pegawai untuk selalu membangun komunikasi dan kerjasama, baik dalam lingkungan Kanwil Kemenag Sulbar maupun pada lembaga atau instansi yang ada di Sulawesi Barat. Sebab menurutnya, pelaksanaan tugas dan tanggung jawab bukan berarti bekerja secara individu.

"Bukan berarti kita mengerjakan tugas dan fungsinya masing masing tapi bagaimana kita mampu melakukan kolaborasi baik secata internal ataupun diluar dari bidang kita".