"Tanpa kerukunan, kita sukar sejajar dengan bangsa lain di dunia" || PUNCAK PERINGATAN HARI AMAL BAKTI 75 TINGKAT KANWIL KEMENAG SULBAR

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Sulbar)

Mamuju ( Humas Kanwil ) - Upacara Puncak peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama RI ke–75 tahun 2021 yang mengambil tema Indonesia Rukun, menjadi momentum yang ditunggu-tunggu oleh semua keluarga besar kementerian agama RI khususnya pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat di halaman Kanwil Kemenag Sulbar, Selasa 5/1/21.

Pelaksanaan ini dilakukan sesuai Surat Edaran (SE) Nomor 69 Tahun 2020 yang menyebutkan peringatan upacara dilaksanakan serentak seluruh satuan kerja Kementerian Agama pusat maupun daerah dengan peserta terbatas, dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Upacara HAB ke 75 berlangsung khidmat dan suka cita dalam suasana rasa syukur yang tak terhingga. Bertindak selaku Pembina Upacara Bapak Gubernur Sulawesi Barat, Drs. H. A. Alibaal Masdar, M.Si. sebagai peserta upacara diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Kanwil Kemenag Sulbar secara terbatas, Forkompimda, pimpinan pondok pesantren, para penerima satya lencana karya satya, para Purna Bakti ASN Kanwil Kemenag Sulbar.

Dalam sambutan tertulis, Menteri Agama RI, H. Yaqut Cholil Qoumas yang dibacakan oleh Gubernur Sulbar mengatakan, "Di usia 75 tahun Kementerian Agama, mari kita memaknai segala prestasi yang telah dicapai dan menempatkannya sebagai momentum untuk menebalkan niat dan motivasi dalam mencapai yang lebih baik lagi di masa mendatang. Kementerian Agama memberikan anugerah penghargaan dan apresiasi kepada seluruh elemen umat beragama tanpa membedakan satu sama lain, atas dukungan, sinergi dan kebersamaannya dalam mengawal tugas-tugas Kementerian Agama"'

Peringatan Hari Amal Bakti tahun ini mengusung tema "Indonesia Rukun". Tema ini sejalan dengan semangat nasional yang menempatkan kerukunan umat beragama sebagai salah satu modal bangsa ini untuk maju, tanpa kerukunan, akan sukar menggapai cita-cita besar bangsa agar sejajar dengan bangsa lain di dunia.

Dalam kesempatan ini, Menag mengingatkan tentang semangat Kementerian Agama baru dan semangat baru dalam mengelola Kementerian Agama, semangat Kementerian Agama baru itu dapat diterjemahkan dengan beberapa kata kunci.

Pertama, manajemen pelayanan dan tata kelola birokrasi yang harus semakin baik, termasuk di dalamnya pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah, pendidikan agama dan keagamaan, serta pusat pelayanan keagamaan. Kedua, penguatan moderasi beragama. Salah satu penekanan moderasi beragama adalah pada penguatan literasi keagamaan, budaya toleransi, dan nilai-nilai kebangsaan. Ketiga, persaudaraan, yang meliputi merawat persaudaraan umat seagama, memelihara persaudaraan sebangsa dan setanah air dan mengembangkan persaudaraan kemanusiaan.

Melalui Gubernur Sulawesi Barat, Menteri Agama RI, di akhir sambutannya mengajak kita semua untuk mengedepankan akal sehat dan hikmah/kebijaksanaan dalam menyikapi berbagai persoalan keumatan dan kebangsaan saat ini maupun di masa-masa yang akan datang. (Fad/lan)


Wilayah LAINNYA