Mamuju (Humas Kanwil) -- Tapak kaki para pejalan santai kerukunan umat menjadi saksi bahwa keberagaman adalah keniscayaan. Keniscayaan akan keberagaman budaya, adat, bahasa, agama dan ras tidak menjadikan kita untuk bercerai berai dan larut dalam perbedaan. Hal ini nampak terlihat pada setiap lintasan jalan, setiap langkah kaki menginjak bumi arteri sampai di rumah besar Kanwil Kemenag Sulbar, yel-yel kerukunan terus bergelora dan berkomandan tanpa melihat agama, ras, golongan dan lainnya. Sabtu, 14 Januari 2023.
Saat seluruh peserta jalan santai kerukunan sampai di pelataran Kanwil Kemenag Sulbar, para tokoh agama telah berjejer rapi menyambut dengan memberikan isyarat bahwa persatuan dan kedamaian akan dapat dipupuk dengan menjalin silaturrahim, mengokohkan toleransi dan moderasi beragama.
Gubernur Sulbar Akmal Malik dan para pimpinan instansi vertikal (Forkopimda), para kepala OPD Pemprov Sulbar yang hadir sangat mengapresiasi kegiatan deklarasi damai untuk umat ini. Mari bersama kita wujudkan kerukunan untuk indonesia hebat.
Kakanwil Kemenag Sulbar H. Syafrudin mengatakan bahwa deklarasi yang dilakukan oleh para tokoh agama, Islam, Kristen, Khatolik, Hindu dan Budha serta perwakilan dari ASN Kanwil kemenag Sulbar yang disaksikan oleh Gubernur Sulbar, Kakanwil, Aparat TNI/Polri/ dan FKUB merupakan jawaban, bahwa tokoh agama harus menjadi pilar utama penggerak mewujudkan kerukunan umat sehingga persatuan dan kedamaian dapat dirasakan oleh masyarakat (umat).
H. Syafrudin berharap dengan dengan deklarasi damai untuk umat berarti kita semua telah berikrar untuk merawat kebhinekaan, menjaga martabat bangsa dengan mewujudkan kerukunan umat untuk indonesia Hebat. ( Lan )