Kamis, 13 Februari 2025, Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (PD IPARI) Kabupaten Mamuju Tengah telah melaksanakan rapat kerja daerah yang bersifat outdoor. Kegiatan tersebut dilakukan di salah satu destinasi wisata di Mamuju Tengah yaitu di Pantai Batu Miana Desa Tumbu, Kecamatan Topoyo.
Pada pembukaan rapat kerja tersebut dihadiri oleh Penyelenggara Katolik ibu Serafin Sury Lintin, S.E. sebagai perwakilan kepala kantor Kementerian Agama Mamuju Tengah.
Mengawali sambutannya, beliau menyampaikan permohonan maaf dari kepala kantor Kemenag Mamuju Tengah yang tidak sempat menghadiri kegiatan tersebut dikarenakan padatnya agenda beliau di kantor.
Dalam sambutannya, beliau juga menyampaikan bahwa sebagai penyuluh agama yang merupakan ujung tombak kementerian agama tentunya sangat perlu untuk meningkatkan kualitas personal. Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa hal tersebut karena stigma masyarakat terkait ASN yang mengabdi di kementerian agama merupakan sosok yang paling paham tentang agama sehingga menjadi keharusan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas diri.
Menutup sambutannya, beliau menekankan kepada para penyuluh agama agar fokus dalam melakukan kegiatan penyuluhan di tengah masyarakat. Jangan sampai, kesibukan di luar penyuluhan mengganggu tugas utama sebagai penyuluh agama.
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan Rapat Kerja pengurus Ipari Mamuju Tengah. Ada beberapa poin utama yang menjadi fokus pembahasan. Terdapat dua garis besar program kerja yang akan disusun yaitu program kerja yang bersifat insidental dan jangka panjang.
Untuk program kerja insidental itu sendiri, seperti perayaan hari besar nasional. Termasuk di dalamnya peringatan hari jadi Ipari. Serta kegiatan perayaan lainnya.
Termasuk juga di dalamnya, kegiatan pengembangan kapasitas dan kualitas SDM Penyuluh itu sendiri baik dari segi administrasi maupun pemanfaatan media sosial. Seperti melakukan bimbingan terkait pembuatan SKP di e-kinerja dan juga pembuatan video, pamflet, flayer serta perangkat pendukung kegiatan penyuluhan lainnya.
Sedangkan untuk program kerja jangka panjang, para pengurus Ipari bersepakat untuk menyusun program yang bersifat prioritas dan memiliki nilai efisiensi serta secara kuantitas tidak terlalu banyak. Adapun agenda prioritas tersebut ialah membangun komunikasi dan koordinasi dengan instansi lintas sektoral. Dalam hal ini yaitu melakukan MoU dengan pihak RSUD Mamuju Tengah untuk program kerja bimbingan rohani bagi pasien. Dan juga ke Polres Mamuju Tengah untuk bimbingan terhadap para warga binaan kepolisian.
Demi efisiensi dan pemerataan bimbingan. Maka salah satu poin dari MoU tersebut yaitu agar diteruskan kepada Pimpinan PKM dan Polres dimasing-masing kecamatan agar para penyuluh agama dapat lebih melebarkan kepakan sayap suluhannya dan juga agar dikenal lebih luas lagi oleh masyarakat.
Tujuan utama dari seluruh agenda yang disusun oleh PD Ipari Mamuju Tengah, sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua PD Ipari Mamuju Tengah, Muh Yusrang, S.H dalam laporannya yaitu agar seluruh lapisan masyarakat maupun instansi pemerintah mengenal lebih dekat sosok penyuluh agama sebagai seorang penyuluh bukan hanya sebatas personalnya saja.
Semoga dengan terselenggaranya setiap program kerja yang telah ditentukan memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan di tengah masyarakat.
Kontributor : Muh. Yusrang
