Perkuat Budaya Kerja, Pembimas Katolik Sampaikan Budaya Kerja TABE

Apel dirangkaikan dengan sosialisasi Budaya Kerja ASN melalui Budaya TABE

Mamuju, Humas Kanwil - Pada apel pagi yang berlangsung di Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Barat. Pembimas Katolik Petrus Tandilodang, memimpin Apel dirangkaikan dengan sosialisasi Budaya Kerja ASN melalui Budaya TABE (Transparan, Akuntabel, Bersih, Empati). Kamis, 7 Nov 2024

Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan peran Pokja Perubahan yang diemban untuk membentuk dan memperkuat budaya kerja di lingkungan Kanwil Kemenag Sulbar.

Lebih lanjut, Petrus mengumumkan telah diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Kepala Kantor Wilayah tertanggal 2 Desember, dengan Nomor 340, yang menjadi dasar pengembangan budaya kerja ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Sulbar.

Menurutnya, SK ini bertujuan untuk membangun budaya kerja yang baik, memperkokoh pola pikir ASN dalam bekerja, dan mendorong ASN Kanwil Kemenag Sulbar untuk menjadi yang terbaik.

SK tersebut diharapkan menjadi panduan dalam pengembangan etika kerja dan tata krama yang saling menghormati di antara pegawai, serta menanamkan nilai kemanusiaan yang tulus dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil.

Sebagai Koordinator Pokja Perubahan, Petrus Tandilodang menekankan bahwa pembentukan budaya kerja ASN yang unggul tidak bisa dicapai secara individual, tetapi membutuhkan komitmen bersama.

"Budaya kerja di lingkungan Kanwil Kemenag Sulbar harus mencerminkan pola pikir yang sehat, profesional, dan berorientasi pada pelayanan kepada masyarakat," ujar Petrus.

Ia menambahkan bahwa ASN perlu memiliki pola pikir yang transparan, akuntabel, dan bersih agar dapat menjadi contoh di masyarakat.

Dalam arahannya, Petrus menyampaikan pentingnya memahami bahwa setiap ASN di Kanwil Kemenag Sulbar diharapkan memiliki mental dan karakter kuat serta keyakinan diri untuk melayani masyarakat dengan ikhlas dan tulus.

“ASN harus bisa masuk dalam perasaan masyarakat, memberikan layanan yang humanis dengan bahasa dan gestur yang baik, serta mampu memahami kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Petrus menutup apel dengan mengingatkan pentingnya komunikasi yang baik, kolaborasi, dan semangat kerja sama antarrekan dalam menjalankan tugas.

Ia juga menegaskan bahwa dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, ASN harus mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.

“Tidak ada yang lebih utama dalam bekerja di lingkungan Kemenag Sulbar selain memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, tanpa mementingkan kepentingan pribadi,” tuturnya.

“Manusiawi jika kita ingin menolong sesama, tetapi dalam tugas ASN, kita harus tetap menjaga profesionalitas dan menjunjung tinggi etika kerja.”

Dengan semangat perubahan ini, Petrus berharap budaya kerja ASN di Kanwil Kemenag Sulbar terus berkembang ke arah yang lebih baik, menjadikan Kanwil Kemenag Sulbar sebagai lingkungan kerja yang bersih, transparan, humanis, dan profesional di mata masyarakat.


Wilayah LAINNYA