Kanwil Kemenag Sulbar Gelar Lebaran Yatim Dirangkaikan dengan Lailatul Ijtima PW NU

Kanwil Kemenag Sulbar Gelar Lebaran Yatim Dirangkaikan dengan Lailatul Ijtima PW NU

Mamuju (Kemenag) - Santunan anak yatim ramai dilaksanakan pada bulan pertama dalam kalender Islam, Muharam. Di dalamnya terdapat satu hari yang dikenal dengan “hari rayanya anak yatim”, yakni hari asyura atau hari kesepuluh pada bulan tersebut. Hal ini juga digelar oleh Kementerian Agama RI, yang menjadikan 10 Muharram sebagai Hari Lebaran Yatim, di mana seluruh Indonesia merayakannya secara serentak.

Di Sulawesi Barat, Kantor Wilayah Kementerian Agama bekerja sama dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) menggelar Lebaran Yatim dirangkaikan dengan Lailatul Ijtima’ PW NU. Pada kesempatan tersebut dibagikan sebanyak 100 paket santunan kepada anak yatim. Sebanyak 30 paket diserahkan secara simbolis dan sisanya akan diserahkan oleh Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Sulbar.

Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam, H. Haerul menjelaskan bahwa paket santunan bersumber dari dana zakat profesi ASN Kanwil Kemenag Sulbar. Penyerahan secara simbolis diserahkan langsung oleh Kakanwil Kemenag Sulbar, H. Adnan Nota, Kabag TU Suharli dan Kabid Bimas Islam, H. Haerul.

Pada kesempatan tersebut turut hadir Imam masjid Agung Syuhada Polewali Mandar KH. Sayyid Ahmad Fadhl Al Mahdaly sebagai pembawa Mauidhoh Hasanah, KH. Ahmad Multazam, Ketua PW GP Ansor Sulbar Sudirman, Wakil Ketua I Baznas Sulbar Amran HB, Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Sulbar dan sejumlah perwakilan dari organisasi Islam Badan Otonom NU, Fatayat NU dan Muslimat NU.

Kakanwil Kemenag sulbar sampaikan apresiasi kepada jajarannya dan unit terkait dalam mensukseskan acara Lebaran Anak Yatim dan program Pemberdayaan Zakat dan Wakaf 2024.

Program ini kata Kakanwil, bertujuan untuk memperkuat kelembagaan dan ekosistem zakat, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berzakat. Program tersebut merupakan kolaborasi antara Kemenag dan Baznas dalam menyalurkan santunan dan bantuan kepada anak yatim dan difabel.

"Agenda ini sebagai bentuk kepedulian sosial kepada anak yatim yang kurang beruntung," kata Kakanwil.

Lebaran Anak Yatim ini merupakan salah satu tradisi masyarakat Indonesia bertepatan dengan Hari Asyura dan Tahun Baru Islam. Pada itu, banyak individu, keluarga, dan organisasi yang memberikan santunan kepada anak yatim. Santunan bisa berupa uang, pakaian baru, atau paket sembako. Tujuannya adalah agar anak yatim dapat merasakan kebahagiaan yang sama dengan anak-anak lain.

Perlu diketahui bahwa Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) memperingati lebaran anak yatim, 10 Muharram 1446 H. Kemenag dalam kesempatan ini menyerahkan bantuan santunan kepada dua juta anak yatim dan difabel se-Indonesia.

Penyerahan bantuan tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Piagam Rekor MURI diserahkan Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri kepada Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Ditzawa).

Giat yang mengusung tema "Lebaran Yatim: Berbagi Cinta Berlimpah Berkah" ini berlangsung secara hybrid dan dipusatkan di Auditorium Kantor Kemenag RI, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2024). Bersamaan itu, kegiatan yang sama digelar serentak oleh Kanwil Kemenag, Kankemenag, BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, BAZNAS kabupaten/kota, LAZNAS, LAZ Provinsi, LAZ kabupaten/kota.


Wilayah LAINNYA