Mamuju (Humas Kanwil) - Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (Papkis) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, Syamsul, menyampaikan pentingnya kemampuan beradaptasi bagi pegawai negeri sipil (PNS).
Hal tersebut disampaikan dalam amanatnya pada apel pagi di Kanwil Kemenag Sulbar, Senin (29/1/2024). "Salah satu kompetensi yang dibutuhkan oleh orang profesional adalah adaptability atau kemampuan beradaptasi," ujar Syamsul.
Menurutnya, kemampuan beradaptasi bukan sesuatu yang secara alami hadir pada diri seseorang, melainkan membutuhkan proses dan waktu.
Di Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi Sulawesi Barat pada beberapa waktu yang lalu ada rotasi/mutasi bahkan promosi jabatan untuk mengisi jabatan administrator yang kosong.
Ia mengatakan, rotasi/mutasi merupakan penyegaran organisasi dan membutuhkan kemampuan adaptasi dari pegawai yang bersangkutan.
"Jika diibaratkan dalam sepakbola, ini adalah bursa transfer dari liga satu ke liga yang lain. Di lembaga ini tidak ada yang menjadi pemain termahal, yang ada hanya rotasi biasa dan itu merupakan penyegaran organisasi ini," ujarnya.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kemampuan beradaptasi bagi pegawai yang dirotasi/mutasi ke tempat yang baru.
"Kemampuan beradaptasi sangat dibutuhkan kepada bapak/ibu yang dirotasi/mutasi ke tempat yang baru dan kemungkinan di tempat tersebut membutuhkan power yang lebih dibanding tempat sebelumnya, dan perlihatkanlah bahwa kita bisa bekerja di mana saja," pungkasnya.
Wilayah
Kabid. Papkis: Kemampuan Beradaptasi Penting untuk Pegawai
- Senin, 29 Januari 2024 | 07:07 WIB