Mamuju (Humas Kanwil) – Mulai hari ini peserta Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) Formasi Khusus Tenaga Non ASN lingkup Kanwil Kemenag Sulbar akan melaksanakan ujian.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha, H. Suharli pada Apel pagi yang dilaksanakan di halaman kantor. (Selasa, 03/12/2024)
Ia mengungkapkan ada 755 orang peserta CPPPK yang akan mengikuti seleksi kompetensi CPPPK. Namun, ada beberapa peserta yang dinyatakan gagal lolos administrasi karena telah mengikuti seleksi CPNS yang lalu.
“Kuota PPPK sekitar 757 formasi berarti kalau kita analisa berarti lulus semua ini,” ungkapnya.
Kemudian, seleksi Kompetensi CPPPK tahap 2 Tenaga Non ASN yang tidak sempat terdata yang telah dibuka pendaftarannya. Jumlah kuota formasi CPPPK tahap 2 sebanyak 147.
“Kuota CPPPK tahap 2 yang paling banyak Kabupaten Polman ada 57 formasi, jadi Non ASN yang belum sempat terakomodir kemarin dalam pendataan maka masuklah ditahap kedua ini,” ujar Suharli.
Ia menegaskan bahwa Tenaga Non ASN yang ada di Madrasah Swasta belum bisa ikut mendaftar CPPPK formasi Khusus ini. Dikarenakan masih diprioritaskan bagi Tenaga Non ASN yang bekerja di Instansi Pemerintah dan melalui penggajian APBN.
Dengan melihat perkembangan yang dilakukan oleh Presiden RI terhadap guru-guru Non ASN yang mensejahterkan dengan menaikkan sertifikasinya.
Selain itu, diharapkan kepada seluruh Tenaga Non ASN untuk tidak percaya kepada iming-iming oleh oknum yang mengatasnamakan pusat untuk dibantu dalam kelulusan seleksi ini.
Suharli menjelaskan beberapa hari yang lalu telah diadakan Tryout seleksi kompetensi CPPPK yang diinisasi oleh Haidar dan Tim Kerja Kepegawaian ternyata banyak Tenaga Non ASN yang hebat-hebat (pintar).
Ia menambahkan Tenaga Non ASN yang sebentar lagi mengikuti ujian CPPPK lebih giat lagi belajar yang diharapkan lulus semua.
Lebih lanjut, ia mengatakan realisasi anggaran Kanwil Kemenag Sulbar 98,07% yang berada di posisi peringkat 10 nasional. Akan tetapi, Kakanwil Kemenag Sulbar menargetkan berada di posisi 3 secara nasional.
Oleh karena itu, satker eselon 3 yang masih rendah realisasi anggarannya untuk kembali menggenjot beberapa kegiatan dan belanja-belanja lainnya.