Ciptakan Anak Didik Yang Kompeten, DWP Selenggarakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Di Satuan Pendidikan Anak Usia Dini

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Sulbar)
Mamuju (Humas Kanwil) - Demi memperkuat kompetensi peserta didik tingkat Raudhatul Athfal dan Taman Kanak-Kanak di Sulawesi Barat maka Kementerian Agama melalui Dharma Wanita Persatuan Prov. Sulbar menyelenggarakan workshop implementasi kurikulum merdeka di satuan pendidikan anak usia dini, Kamis (25/08). Kurikulum merdeka merupakan terobosan baru dari Mendikbudristek RI sebagai jawaban atas permasalahan pendidikan selama pandemi covid yang mana kurikulum ini dirancang lebih sederhana dan fleksibel. Penerapan kurikulum ini akan lebih fokus pada materi esensial dan membuat siswa lebih aktif. Di Sulawesi Barat, dengan diimplementasikannnya kurikulum ini diharapkan pembelajaran akan lebih maksimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan memperkuat kompetensinya. Kegiatan yang diinisiasi DWP Kementerian Agama Kab. Mamuju ini bekerja sama dengan PD. Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kab. Mamuju dan KKGRA Kab. Mamuju. Mewakili Kabid Pendidikan Madrasah, Pejabat Fungsional Ahli Muda Pengembang Teknologi Pembelajaran H. Andi Syahrul A menjelaskan bahwa para guru harus selalu mengupdate metode pembelajaran berdasarkan kurikulum yang terus berkembang dan saat ini kurikulum merdeka yang paling update. Menurutnya peserta didik di tingkat RA/TK meeupakan golden age, fase dimana pertumbuhan anak sedang pesat, dimulai dari perkembangan kreatifitas berpikir, pengendalian diri dan working memory yang sangat luar biasa. Oleh karena itu perlunya peningkatan kompetensi tenaga pendidik dengan kurikulum merdeka ini demi menunjang kompetensi anak didik. "Sehubungan dengan itu, Kementerian Agama berkaitan dengan kurikukum merdeka meskipun tidak semasif dinas pendidikan tapi bersifat piloting atau percontohan", ungkapnya. "Harapannya madrasah yang ditunjuk sebagai pilot project bisa menjadi penular, bisa mwnjadi narasumber atau pendamping bagi teman2 guru yang lain", jelas pria yang pernah menjabat sebagai kepala seksi kurikulum dan kesiswaan itu. Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Kanwil Kemenag Sulbar tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Mamuju, H. Mahmuddin. Dalam arahannya sebelum membuka kegiatan, Kakankemenag menjelaskan bahwa kurikulum ini ingin memajukan pemikiran anak bangsa dan memudahkan guru dalam memberikan akses pendidikan kepada murid. Selain memudahkan siswa untuk meningkatkan skill yang diinginkan, guru juga dimudahkan dengan akses-akses pada pembelajarannya. Hadir di dalam kegiatan tersebut memberi materi Dr. Fatmawaty Yusuf, S.H., M.Pd seorang Trainer dan Motivator PAUD yang juga berprofesi sebagai guru dan dosen. Sebanyak 80 orang tenaga pendidik hadir dalam kegiatan tersebut yang berasal dari Kabupaten Mamuju dan Mamuju Tengah. Di samping itu hadir mendampingi Kakankemenag Kab. Mamuju yaitu Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kab. Mamuju, Hj. Sumiati.

Wilayah LAINNYA