Mamuju, 7 Juni 2025 — Ratusan umat Buddha dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), bahkan hingga Kalimantan, berkumpul dalam perayaan Sannipata Waisak Bersama 2569 TB / 2025 M di Convention Hall Hotel D'Maleo, Mamuju.
Kegiatan ini menjadi momentum kebersamaan yang sarat nilai spiritual, sekaligus memperkuat harmoni antarumat beragama di Sulawesi Barat.
Perayaan Sannipata Waisak turut dihadiri tiga Bhikkhu Sangha, yakni YM Bhikkhu Sri Subhapanno Mahatera, YM Bhikkhu Siriratano Mahatera, dan YM Bhikkhu Jayamedho Thera. Hadir pula Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi), Prof. Dr. Philip K. Widjaya, serta umat Buddha dari Mamuju, Waiputeh, Parepare, Makassar, Bone, dan sejumlah daerah lainnya.
Kehadiran tokoh-tokoh lintas agama dan pemerintahan memperkuat makna perayaan ini. Turut hadir Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka, Kapolda Sulbar Irjen Pol. R. Adang Ginanjar S., Kabag TU Kanwil Kemenag Sulbar H. Suharli mewakili Kakanwil Kemenag, jajaran Forkopimda, tokoh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi dan Kabupaten, serta para Pembimas dari agama Katolik, Kristen, Hindu, dan Islam.
Dalam sambutannya, H. Suharli menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada umat Buddha atas terselenggaranya perayaan ini. Ia menilai kegiatan tersebut sebagai bentuk keyakinan yang luhur kepada Sang Buddha, serta sebagai cerminan semangat kebersamaan dalam merawat nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan.
“Kesempurnaan yang diraih Sang Buddha dengan mendarma-baktikan hidup bagi kemanusiaan dan kebahagiaan semua makhluk hidup adalah teladan yang patut diikuti oleh seluruh umat Buddha di dunia,” ungkapnya.
Sebelum menutup arahannya, H. Suharli menegaskan komitmen Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha dan Kantor Wilayah Kementerian Agama di daerah dalam mendukung kehidupan keagamaan yang harmonis dan moderat.
“Kami terus hadir untuk membina, mendampingi, dan memperkuat kerukunan umat beragama sebagai pilar kokoh dalam membangun bangsa,” ujarnya.
Dalam pesan Waisak yang disampaikan YM Bhikkhu Sri Subhapanno Mahatera, ditegaskan bahwa perayaan Waisak adalah warisan spiritual bagi seluruh umat manusia. Waisak mengajarkan nilai-nilai universal tentang cinta kasih, kebijaksanaan, dan pengendalian diri sebagai jalan menuju kedamaian sejati.
“Waisak adalah milik semua. Mari kita mulai perdamaian dari dalam diri, agar kehidupan rukun dan damai dapat terwujud dalam kebersamaan,” tuturnya.
Acara juga dirangkaikan dengan doa kebangsaan yang dipandu YM Bhikkhu Siriratano Mahatera bersama para tokoh agama lainnya. Doa lintas iman ini menjadi simbol persatuan dalam keberagaman dan komitmen bersama menjaga harmoni bangsa.
Wilayah
Umat Buddha Sulselbar Gelar Perayaan Waisak Bersama di Mamuju, Teguhkan Semangat Kedamaian dan Persaudaraan
Umat Buddha Sulselbar Gelar Perayaan Waisak Bersama di Mamuju, Teguhkan Semangat Kedamaian dan Persaudaraan
- Sabtu, 7 Juni 2025 | 20:36 WIB
