Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat melalui Bidang Bimbingan Masyarakat Islam menggelar Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) di Aula Asrama Haji Transit Mamuju, Kamis (26/6/2025). Kegiatan ini diresmikan langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Sulbar, Dr. H. Adnan Nota

Dalam sambutannya, Kakanwil menekankan tiga pokok seruan kebaruan PHBI. Pertama, Kakanwil menekankan pentingnya berpikir inovatif dalam merancang perayaan hari besar Islam.

“PHBI perlu berpikir out of the box untuk menangani hari-hari besar Islam. Hari ini kalau perayaan kita masih begini-begini terus, maka kalau bukan kita yang ditinggalkan jemaah, kita yang meninggalkan jemaah,” tegas Kakanwil.

Sebagai contoh inovasiKakanwil menyampaikan untuk tidak hanya menyediakan celengan sebagai bagian dari kegiatan, tetapi juga memberikan cenderamata sebagai bentuk perhatian yang lebih menarik dan dapat memperkuat ikatan dengan masyarakat.

Kedua, Kakanwil mendorong agar PHBI memuat konten-konten kekinian yang berdampak luas,

“Penting untuk mengagendakan konten-konten yang kekinian, tapi bukan yang malah memperdebatkan hal-hal seperti celana cingkrang dalam Islam. Kita harus mengangkat isu-isu besar dan penting, seperti perkembangan teknologi artificial intelligence dan tantangan zaman, agar PHBI benar-benar relevan dengan kebutuhan masyarakat dan memberikan pencerahan,” jelasnya.

Ketiga, Kakanwil mengajak seluruh elemen masyarakat agar PHBI menjadi ruang pemersatu umat Islam. Ia mengingatkan untuk tidak menjadikan perbedaan mazhab sebagai penghalang, melainkan fokus membangun kebersamaan dan persatuan.

“PHBI adalah momentum persatuan umat Islam. Hilangkan sekat-sekat perbedaan mazhab dan mari bangun semangat kebersamaan,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Kakanwil menekankan kembali pentingnya semangat kebaruan dan inovasi dalam setiap kegiatan keagamaan agar selalu relevan dengan masyarakat.

“Penting hari ini kita membuat kebaharuan di PBHI, agar setiap kegiatan mampu mengakomodir dinamika kekinian yang lahir dari perkembangan peradaban,” tutupnya.