Mamuju (Humas Kanwil) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, H. Adnan Nota, membawakan sambutan pada acara Pengukuhan Pengurus Wilayah Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Sulawesi Barat masa bakti 2024–2028, yang digelar di Asrama Haji Transit Mamuju. (Senin, 28/04/2025)

Dalam sambutannya, H. Adnan Nota mengucapkan selamat kepada para pengurus yang baru saja dikukuhkan.

Ia menegaskan bahwa hari ini menjadi momentum bersejarah dan menjadi saksi bahwa para penghulu yang tergabung dalam APRI Sulbar telah menerima amanah kepemimpinan untuk empat tahun ke depan.

"Selamat kepada pengurus APRI yang baru saja dikukuhkan. Hari ini menjadi sejarah bagi kita semua, menjadi saksi bahwa bapak-bapak diberi amanah untuk memegang kepemimpinan dan kepengurusan APRI untuk masa khidmat 2024–2028 yang akan datang. Artinya, mulai sekarang tunaikan amanah yang telah diberikan," ujar H. Adnan.

Lebih lanjut, Kakanwil mengungkapkan bahwa dalam pertemuan sebelumnya dengan perwakilan APRI Sulbar, dirinya menerima laporan terkait tantangan utama yang dihadapi organisasi, terutama soal keterbatasan "BBM"  bahan bakar utama berupa sumber daya dan pendanaan untuk menggerakkan organisasi.

"Menggerakkan organisasi ini tidak sederhana dan tidak mudah, tetapi bisa dimudahkan dengan satu kata kunci yakni bersama. Salah satu kendala pokok adalah soal ‘BBM’. Kita tidak memiliki cukup bahan bakar untuk menjalankan semua program. Saya tidak punya trik khusus untuk mengatasi ini, tapi pengalaman lama mengajarkan bahwa jika kita mengaitkan keaktifan organisasi dengan proses kenaikan pangkat penghulu, ini bisa sangat efektif," jelas H. Adnan.

Ia juga mendorong agar APRI Sulbar berperan aktif dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) para penghulu, sehingga tidak hanya menjalankan tugas administratif, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam pembinaan umat, terutama dalam membangun keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah.

"Saya berharap kepada seluruh pengurus APRI untuk terus meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM penghulu. Ini penting agar kita bisa menghadirkan layanan keagamaan yang lebih profesional dan berdampak langsung pada masyarakat," tutup H. Adnan.