Tinambung ( Humas ) – Nuansa Adat Mandar Balanipa mewarnai penamatan 215 peserta didik di MTs Negeri 1 Polewali Mandar, Sabtu, 10 Juni 2023.
Hal itu terlihat saat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat H.Syafruddin Baderung tiba di lokasi langsung disambut dengan pemanna kemudian dipakaikan Sokkoq Biring dan Lipa Saqbe setelah sebelumnya pembawa acara memulai dengan kalindada.
Dalam budaya mandar, pemanna dan kalindada berisikan ungkapan penyemangat, kebanggaan, kebesaran, keagungan serta ajakan untuk mengikuti norma, tindakan, etika yang sudah diajarkan agama dan diwariskan oleh nenek moyang.
Sementara memakaikan Sokkoq biring dan Lipa Saqbe bagi tamu di Mandar, merupakan proses penghormatan yang sangat tinggi.
” Lengkaplah kemandaran saya karena saya telah meminum airnya orang mandar di enam Kabupaten di Sulbar dan hari ini saya dipakaikan Sokkoq Biring dan Lipa Saqbe. Terima kasih kepada Kepala MTsN 1 Polman” Ujar H.Syafruddin Baderung.
Pemanna yang mengawali penjemputan para tamu penting yang hadir juga dikawal 12 orang yang dilengkapi dengan doe mandar serta aksesosoris lain.
Prosesi ini sering ditampilkan di berbagai acara seperti upacara adat, penyembutan tamu penting dan acara budaya. Tabuhan gong dan keke serta tari kreasi panette maupun pesan pesan leluhur yang disampaikan para pembicara menambah kesakralan acara tesebut.
Setelah proses penjemputan kakanwil dan tamu lainnya selanjutnya ditampilkan tari panette oleh peserta didik MTs Negeri 1 Polewali Mandar.
Nuansa budaya mandar juga terlihat jelas saat dewan guru dan staf MTs Negeri 1 Polman memakai baju adat mandar. Siswa yang tamat juga memakai pesapu yang terbuat dari sarung sutra mandar yang di ujungnya ada kain di sebelah kiri.
Kain tersebut dipindahkan dari sebelah kiri ke sebelah kanan saat prosesi penamatan. Pemindahan ini mengartikan bahwa seorang peserta didik harus senantiasa belajar dan berubah ke hal-hal yang baik.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulbar H.Misbahuddin mengapresiasi penamatan tersebut. Sebab dapat membuat peserta didik mengetahui warisan budaya dan kearifan budaya lokal.
“Madrasah disamping menyebarkan dan mengajarkan nilai-nilai agama dan ilmu pengetahuan tapi juga harus senantiasa menyebarkan dan melestarikan budaya lokal”. Ungkap H.Misbahuddin singkat.
Turut Hadir, Kepala Kementerian Agama Kabuaten Polewali Mandar H.Imran K Kesa, Wakil Ketua DPRD Sulbar H.Abdul Rahim, Pimpinan BSI Kabupaten Polewali Mandar,Camat Tinambung, Lurah Tinambung, Komite Madrasah, Orang Tua Peserta Didik, Para Undangan, Tenaga Pendidik dan Staf MTsN 1 Polewali Mandar
Penulis : Mahmuddin Hakim
