Mamuju, Humas Kanwil – Rapat koordinasi implementasi program REP-MEQR (Realizing Education Promise – Madrasah Education Quality Reform) untuk komponen 1 dan 4 berlangsung di Hotel Grand Putra Mamuju pada 12 Juli 2024.
Acara ini dibuka oleh Plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat Syamsul, yang memberikan arahan mengenai pentingnya peningkatan layanan di madrasah dan mengajak semua peserta untuk menjadikan program ini sebagai amal ibadah.
Dalam sambutannya, Syamsul menekankan bahwa seluruh program lima tahunan pemerintah akan berakhir tahun ini, termasuk proyek-proyek terkait. Tahun 2024 disebut sebagai masa transisi, sehingga evaluasi menjadi sangat penting. "Tahun ini adalah tahun evaluasi, di mana seluruh kegiatan harus dievaluasi, terutama terkait dampak yang dirasakan oleh masyarakat," ujarnya.
Syamsul menyampaikan bahwa reformasi madrasah telah mampu meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah yang berada di bawah Kementerian Agama. Program ini telah dirasakan manfaatnya oleh banyak keluarga besar madrasah. "Rapat ini diharapkan dapat membantu kita mendesain apa yang telah dilakukan dan menggambarkan hasil dari program ini," tambahnya.
Syamsul mengakui bahwa tidak semua sasaran dapat dicapai, tetapi keberhasilan proyek dinilai dari seberapa besar dampak positif yang dirasakan. "Proyek madrasah reform bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas dengan mengintervensi kegiatan dan memandang persoalan di madrasah secara holistik," jelasnya.
Mapping empat komponen menjadi sistem pengelolaan diharapkan dapat mendorong kelembagaan madrasah untuk berkualitas. Indikator utama keberhasilan adalah akreditasi yang diakui secara nasional. "Keberhasilan program hanya dapat dilihat dari proses akreditasi. Semua aspek delapan standar pendidikan harus dianalisis dan diintervensi untuk melihat hasilnya," tegas Syamsul.
pendekatan analitis ini menjadi tradisi di pendidikan Islam, sehingga hasil evaluasi dapat dirasakan setelah kegiatan ini rampung. "Kita harus mendesain kesimpulan yang dapat dirasakan setelah kegiatan ini selesai," tutup Syamsul.
Rapat ini diikuti oleh 19 peserta, terdiri dari 12 orang perwakilan kabupaten dan 7 orang dari Kanwil. Rakor dilaksanakan mulai tanggal 12 hingga 14 Juli 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mengintegrasikan komponen-komponen penting dalam program REP-MEQR, termasuk perencanaan anggaran berbasis e-RKAM dan akurasi data EMIS.