Mamuju (Humas Kanwil) - Melalui Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kementerian Agama Roni Sa'roni bersama Dandy Wicaksono melaksanakan Konsinyering Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Verifikasi serta Validasi Data Pelatihan Berbasis Simdiklat (Sistem Informasi dan Manajemen untuk Pendidikan dan Pelatihan) di Aula Kanwil Kemenag Sulbar. (Senin, 7 Oktober 2022)
Roni mengatakan tujuannya kali ini hadir di Sulbar untuk mengevaluasi Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2020-2024 untuk pelatihan dan memetakan secara akurat data peserta pelatihan.
Ia melanjutkan pelatihan tenaga teknis keagamaan meliputi penghulu, penyuluh agama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha). Selain melatih tenaga teknis keagamaan, juga melatih tenaga teknis pendidikan yang meliputi guru dan pengawas madrasah (RA, MI, MTs, MA) serta guru dan pengawas agama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha) yang ada di sekolah (TK, SD, SMP, SMA/SMK).
"Juga termasuk ranah tenaga teknis pendidikan itu adalah widyaiswara, kemudian tenaga teknis pada guru pendidikan diniyah baik pada guru pendidikan formal mulai dari ula (dasar), wustha (menengah), ulya (tinggi) sampai dengan ma'had aly'," ungkap Roni.
Lebih lanjut, pendidikan non formal Diniyah Takmiliyah mulai dari ula, wustha dan ulya serta pendidikan al-Qur'an baik itu Taman Pendidikan al-Qur'an.
Selain itu, Roni menyampaikan satu dari tujuh program prioritas Kementerian Agama RI adalah kemandirian pesantren. Pesantren yang ingin mendapatkan bantuan dana inkubasi berbasis kemandirian dari Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren di juknisnya harus dilatih dulu oleh Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan.
(Fqh/Naf)