Pesantren Nuhiyah Pambusuang Polman kembali memperingati hari santri, tema hari santri tahun ini adalah " Menyambung juang merengkuh masa depan", tema ini sesuai dengan kondisi perjuangan santri hari ini, mereka sebagai pelanjut juang yang telah ditinggalkan oleh para pendahulu. Peringatan santri tahun ini diikuti oleh oleh seluruh santri pondok pesantren Nuhiyah Pambusuang.
Peringatan santri tahun dibagi dalam tiga item kegiatan, pertama adalah dzikir bersama, kedua, upacara hari santri dan yang ketiga adalah ziarah ke makam Ulama yang ada di Pambusuang. Dalam kegiatan dzikir yang diikuti oleh seluruh guru tingkat pondok pesantren Nuhiyah Pambusuang, yang dipimpin oleh Habib Hasan Husain, sebelum acara dzikir didahului oleh pengantar kata oleh pimpinan pondok pesantren Nuhiyah Pambusuang KH Bisri Kombo, dalam penyampaiannya, dia menegaskan bahwa santri punya peran yang sangat luar biasa dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Pimpinan pondok juga memberikan semangat kepada seluruh Santri bahwa santri hari ini, tetap punya peran yang besar dalam mewarnai bangsa, salah yang dicontohkan adalah diangkatnya Prof KH Nasaruddin Umar sebagai menteri agama, dan Beliau adalah seorang santri, alumni pondok pesantren As'adiyah Sengkang, yang juga adalah imam besar mesjid Istiqlal Jakarta.
Setelah acara dzikir bersama dilanjutkan dengan upacara bersama, bertindak sebagai pembina upacara adalah Camat kec Balanipa, Abdul Malik, MM., dalam sambutannya mengatakan mengapresiasi kegiatan hari santri yang cukup semarak dan memberikan semangat yang tinggi kepada para santri pesantren Nuhiyah Pambusuang. Camat mengharapkan agar santri hari ini, jangan pernah berhenti belajar, karena belajar itu tidak dipisahkan dari santri, dan belajar itu dalam pandangan agama, adalah belajar seumur hidup.
Diacara terakhir dari peringatan santri dari Pondok pesantren Nuhiyah Pambusuang, adalah ziarah makam para ulama dan pendiri pesantren Nuhiyah, tujuannya adalah untuk mengenang jasa-jasa ulama terdahulu dan pendiri pesantren, sekaligus untuk mengambil berkah, karena dalam pandangan para santri, mengunjungi para Auliya itu sangat terkait kondisi keimanan yang harus kita percayai.
Itulah kegiatan-kegiatan yang sempat dilaksanakan dalam memperingati hari santri tahun ini, peringatannya cukup semarak, karena melibatkan semua stakeholder yang ada di pesantren Nuhiyah Pambusuang.
(Pambusuang, 22 Oktober 2024)