Pasangkayu, 21 Januari 2025 - Kementerian Agama melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan evaluasi pendampingan Penilaian Pendahuluan Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMPZI) di MTsN 1 Pasangkayu.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah stakeholder Kemenag, di antaranya Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Barat H. Adnan Nota beserta rombongan, termasuk Ibu Ketua DWP Hj. Maulidiyah, Kabid Pendidikan Madrasah, Kabid Bimais Islam, serta Kepala Kemenag Pasangkayu H. Hatta bersama jajaran. Evaluasi ini juga diikuti oleh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan MTsN 1 Pasangkayu.

Kepala MTsN 1 Pasangkayu, Nur Asia, dalam laporannya mengungkapkan kondisi umum madrasah yang masih menghadapi keterbatasan sumber daya manusia, dengan jumlah tenaga pendidik 16 orang, staf 18 orang, serta 105 peserta didik. Meskipun demikian, ia optimis bahwa dengan penunjukan MTsN 1 Pasangkayu sebagai bagian dari PMPZI, seluruh potensi yang ada akan dimaksimalkan. Kakanwil Kemenag Pasangkayu, H. Hatta, turut memberikan dukungan terhadap kondisi lembaga pendidikan tersebut.

H. Adnan Nota juga memberikan arahan penting terkait pengembangan lembaga pendidikan. Salah satunya adalah pentingnya strategi peningkatan populasi siswa melalui rekrutmen calon peserta didik, di mana jika setiap guru mampu merekrut minimal 10 siswa baru, akan berpengaruh pada penguatan sumber daya di MTsN 1 Pasangkayu. Selain itu, beliau menyarankan agar halaman madrasah dihiasi dengan tanaman bunga yang ditanam oleh para guru secara sukarela untuk menambah keindahan lingkungan.

Kakanwil Adnan juga menekankan pentingnya pembangunan Zona Integritas (ZI) di MTsN 1 Pasangkayu sebagai langkah pencegahan tindak korupsi dan penyalahgunaan kewenangan. Tujuan akhirnya adalah mendorong madrasah ini menuju predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Di akhir arahannya, H. Adnan Nota menekankan pentingnya seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki laptop pribadi dan menerapkan pengelolaan e-Kinerja yang efektif serta obyektif sesuai dengan hasil kinerja masing-masing. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya pembangunan integritas di lingkungan Kementerian Agama.(abn)