Mamuju (Humas kanwil) Inovasi adalah sebuah hal baru yang diciptakan atau dilakukan oleh seseorang untuk menyempurnakan sesuatu.

Inovasi yang melahirkan ide dan gagasan baru diharapkan mampu meningkatkan kualitas, mutu hingga sebuah layanan.

Hal tersebut menjadi sorotan Pembimbing Masyarakat Katolik, Petrus Tandilodang pada apel pagi di Halaman Kanwil Kemenag Sulbar (13/06/23).

Pembimas Katolik menginginkan setiap ASN Kanwil Kemenag Sulbar mampu membuat inovasi dan terobosan baru dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Pegawai yang inovatif  akan selalu melakukan evaluasi dan penyempurnaan kerja secara berkala.

"Pegawai yang inovatif akan melakukan penyempurnaan secara berkala".

Di era digital saat ini, sangat mustahil baginya jika masih ada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak mampu menghasilkan sebuah inovasi.

Sebab, segala aktivitas dan kebutuhan pegawai dalam memjalankan tugas dan fungsinya telah dimanjakan oleh teknologi.

"Saya heran dan tidak habis pikir masih saja ada (pegawai) yang menggunakan cara manual dalam bekerja sedangkan saat ini kita sudah di era teknologi digital" ujarnya.

"Masa cari surat saja harus butuh 30 menit padahal lebih mudah jika disimpan dalam bentuk PDF agar untuk dicari jika dibutuhkan"lanjutnya.

Ia berharap pegawai yang berdinas di Kanwil Kemenag Sulbar untuk terus meningkatkan kompetensi dan kapasitasnya.

Dirinya juga mengajak setiap ASN agar terbuka dengan hal-hal baru dan tidak mempertahankan kebiasaan dan cara lama  yang tidak efektif untuk meningkatkan pelayanan.

"Jangan pertahankan ego yang lama untuk sesuatu yang baru".